Mediapasti.com – Pada tanggal 6 Juni 2024, ribuan buruh dari berbagai organisasi serikat pekerja melakukan aksi demonstrasi di depan Istana Negara, Jakarta. Aksi ini merupakan bentuk penolakan terhadap program Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) dan kenaikan iuran BPJS Kesehatan (KRIS BPJS Kesehatan).
Massa buruh yang hadir dalam aksi ini berasal dari berbagai daerah di Jabodetabek. Mereka membakar ban dan berorasi dengan lantang, menyampaikan berbagai tuntutan, di antaranya:
- Pencabutan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2024 tentang Tapera
- Penundaan kenaikan iuran BPJS Kesehatan
- Pembatalan Omnibus Law UU Cipta Kerja
- Penghapusan sistem outsourcing dan tolak upah murah
Aksi demonstrasi ini diwarnai dengan kericuhan di beberapa titik. Petugas kepolisian sempat terlibat bentrok dengan massa buruh. Namun, situasi berhasil dikendalikan dan aksi demonstrasi berlangsung hingga sore hari.
Berikut beberapa informasi tambahan terkait aksi demonstrasi ini:
- Jumlah peserta: Ribuan buruh
- Lokasi: Depan Istana Negara, Jakarta
- Tuntutan: Penolakan Tapera dan KRIS BPJS Kesehatan, pencabutan Omnibus Law UU Cipta Kerja, penghapusan outsourcing dan tolak upah murah
- Kericuhan: Terjadi di beberapa titik, namun berhasil dikendalikan
Pemerintah telah menyatakan akan menampung aspirasi para buruh dan akan mempertimbangkannya dalam mengambil kebijakan.
Sebagai catatan, isu Tapera dan KRIS BPJS Kesehatan memang menuai banyak kontroversi di masyarakat. Banyak pihak yang mengkhawatirkan bahwa program ini akan memberatkan rakyat, terutama bagi para buruh.
Penting untuk mengikuti perkembangan informasi terkait aksi demonstrasi ini dan isu Tapera dan KRIS BPJS Kesehatan secara objektif dan dari berbagai sumber terpercaya.