Media Asing Soroti Banjir Jakarta: Ratusan Dievakuasi, Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Banjir besar yang melanda beberapa wilayah di Indonesia, khususnya Jakarta dan sekitarnya, menjadi perhatian media asing. Sejumlah media internasional melaporkan bahwa ratusan warga telah dievakuasi akibat curah hujan ekstrem yang mengguyur dalam beberapa hari terakhir.

Selain itu, upaya pemerintah Indonesia untuk mengurangi curah hujan dengan teknik modifikasi cuaca juga menarik perhatian dunia.

Banjir Melanda, Ratusan Warga Mengungsi

Hujan deras yang turun tanpa henti sejak awal pekan ini menyebabkan sejumlah wilayah di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang mengalami banjir parah. Menurut laporan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), ketinggian air di beberapa daerah mencapai 1 hingga 2 meter, memaksa warga untuk meninggalkan rumah mereka dan mencari tempat pengungsian yang lebih aman.

Pemerintah daerah telah mendirikan beberapa posko darurat untuk menampung warga terdampak, sementara tim SAR, TNI, Polri, dan relawan terus melakukan evakuasi di kawasan-kawasan yang masih terendam banjir.

Sejumlah media asing, termasuk BBC, CNN, dan Al Jazeera, menyoroti betapa besar dampak banjir ini terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Mereka juga membandingkan bencana ini dengan peristiwa banjir besar yang pernah melanda Jakarta di tahun-tahun sebelumnya.

Pemerintah Lakukan Modifikasi Cuaca

Salah satu langkah yang diambil pemerintah untuk mengurangi dampak banjir adalah modifikasi cuaca, yang dilakukan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

Teknik Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) diterapkan dengan cara menyemai garam ke dalam awan hujan menggunakan pesawat. Metode ini bertujuan untuk memindahkan curah hujan ke lokasi yang lebih aman atau mempercepat hujan turun sebelum mencapai daerah rawan banjir.

Menurut keterangan resmi dari BMKG, TMC telah diterapkan dalam beberapa hari terakhir untuk mengendalikan intensitas hujan di wilayah Jabodetabek. Namun, beberapa ahli menilai bahwa metode ini bukanlah solusi jangka panjang untuk mengatasi banjir yang terus terjadi setiap tahun.

Baca Juga :   Pemerintah Akan Mengkaji Kebijakan Mengenai Kenaikan PPN Sebesar 12%

Tanggapan Warga dan Tantangan di Lapangan

Meski upaya pemerintah dalam menangani banjir terus dilakukan, banyak warga yang mengaku masih kesulitan mendapatkan bantuan logistik. Beberapa daerah yang terdampak parah mengalami keterlambatan distribusi makanan dan air bersih, terutama bagi mereka yang masih terisolasi akibat banjir.

Seorang warga Jakarta Timur yang terdampak banjir mengungkapkan keprihatinannya, “Kami sudah tiga hari terjebak di rumah dengan air yang masih tinggi. Bantuan sudah datang, tapi belum merata.”

Sementara itu, sejumlah pakar lingkungan menilai bahwa solusi permanen harus segera diterapkan untuk mencegah banjir di masa depan, termasuk perbaikan sistem drainase, pengendalian tata ruang kota, dan pengelolaan sampah yang lebih baik.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita