Indonesia Siapkan Evakuasi Ratusan WNI di Iran lewat Jalur Darat di Tengah Memanasnya Konflik Iran-Israel

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Pemerintah Indonesia telah menyiapkan rencana evakuasi terhadap sekitar 380 Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Iran, menyusul eskalasi konflik bersenjata antara Israel dan Iran.

Evakuasi direncanakan hanya dapat dilakukan melalui jalur darat karena wilayah udara Iran dinilai terlalu berbahaya untuk penerbangan sipil.

“Pesawat tidak bisa ke sana. Satu-satunya jalur adalah lewat darat,” ujar Menteri Luar Negeri Indonesia, Sugiono, dalam konferensi pers di St. Petersburg, Rusia, Rabu (18/6/2025), Kamis (19/6/2025).

Situasi Makin Genting, Kedubes RI Naikkan Status Siaga

Menurut Menlu Sugiono, mayoritas WNI berada di Teheran, ibu kota Iran.

Pemerintah menilai situasi keamanan di Iran semakin tidak kondusif karena meningkatnya serangan yang menyasar tidak hanya instalasi militer, tetapi juga kawasan sipil.

Sebagai langkah antisipasi, Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) telah menaikkan status kesiagaan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Teheran dari Siaga 2 menjadi Siaga 1.

Kemlu juga memerintahkan KBRI untuk menyusun langkah kontingensi dan melakukan asesmen evakuasi.

Indonesia Jalin Komunikasi dengan Negara Tetangga Iran

Pemerintah Indonesia juga menjalin komunikasi intensif dengan negara-negara tetangga Iran untuk memastikan akses lintas batas jika evakuasi harus segera dilaksanakan.

“Kami sudah meminta kerja sama agar WNI bisa diberikan kemudahan melintasi perbatasan, jika evakuasi benar-benar harus dilakukan dalam waktu dekat,” ujar Sugiono.

Tidak hanya Indonesia, sejumlah negara lain seperti Australia dan Jepang juga tengah mengevakuasi warganya dari kawasan konflik.

Australia Evakuasi 3.000 Warganya

Menurut laporan AFP, Pemerintah Australia mulai mengevakuasi sekitar 3.000 warganya dari Iran dan Israel.

Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, menyebut proses evakuasi terganggu karena hujan rudal yang membuat penerbangan sipil terlalu berisiko.

Baca Juga :   Donald Trump Klaim Israel dan Iran Sepakat Gencatan Senjata, Teheran Bantah: "Itu Bohong"

Sekitar 1.500 warga Australia mendaftar untuk dievakuasi dari Iran, dan 1.200 orang lainnya dari Israel.

Australia mengandalkan jalur darat untuk mengeluarkan sebagian warganya dari wilayah konflik.

Jepang Kerahkan Pesawat Militer ke Djibouti

Sementara itu, Pemerintah Jepang memerintahkan Self-Defense Forces (SDF) untuk mengerahkan pesawat militer ke Djibouti, sebagai langkah kesiapsiagaan.

Pemerintah Jepang juga telah menyiapkan bus evakuasi untuk mengangkut warganya dari Iran dan Israel ke negara tetangga, demikian disampaikan oleh Yoshimasa Hayashi, juru bicara pemerintah Jepang.

Ketegangan Iran-Israel Meningkat: Apa yang Terjadi?

Konflik Iran-Israel memasuki hari ketujuh dengan saling serang rudal dan laporan korban sipil yang terus meningkat.

Kondisi ini mendorong banyak negara untuk segera mengevakuasi warganya sebelum situasi makin memburuk.

Menurut laporan dari berbagai media internasional, konflik dipicu oleh eskalasi serangan Israel ke Suriah dan tanggapan balasan dari Iran yang melibatkan kelompok proksi di kawasan Timur Tengah, seperti Hizbullah di Lebanon dan milisi Houthi di Yaman.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita