Kasus Korupsi di Indonesia Mengejutkan Presiden Prabowo, Disampaikan Pada Acara Munas PKS

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Presiden Prabowo Subianto mengaku terkejut dengan parahnya korupsi yang terjadi di Tanah Air. Bahkan, Kepala Negara menyebut, korupsi di Indonesia sudah sangat memperihatinkan situasinya.

Hal itu disampaikan Prabowo dalam pidatonya di acara puncak Musyawarah Nasional (Munas) VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (29/9/2025).

“Kita tidak bisa pungkiri korupsi masih sangat berlaku di bangsa kita. Memang kita mengerti hampir semua negara ada korupsi, tapi korupsi di kita harus kita ketahui menurut saya dalam keadaan yang sangat-sangat memprihatinkan,” kata Prabowo.

“Sewaktu saya ambil alih pemerintahan, saya semakin kaget. Saya tidak menduga parahnya korupsi tersebut,” ujarnya lagi.

Menurut Prabowo, perilaku korupsi yang sudah disebutnya perampokan sistemik tersebut bahkan mengalahkan para elite atau pejabat yang pintar sekalipun.

“Kita harus akui kelemahan dari elite kita, kelemahan dari mereka-mereka yang kita anggap pintar dan cemerlang ternyata kalah pintar dengan koruptor dan penipu-penipu dan manipulator-manipulator,” ujarnya.

Namun, Prabowo menegaskan tekadnya untuk membentuk pemerintahan yang bersih dan melawan para koruptor tersebut. “Saya bertekad, saya harus tegakkan pemerintah yang bersih. Hanya dengan pemerintah yang bersih Indonesia bisa bangkit,” kata Prabowo.

Kerugian Negara Capai ratusan Triliun

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga sempat menyinggung soal kerugian yang dialami negara karena koruptor. “Luar biasa lihainya dan merugikan bangsa cukup parah dan korupsi yang paling besar penyimpangan yang paling besar itu yang setengah korupsi atau korupsi yang tersamar seolah legal tapi nyolong ,” ujarnya.

“Koruptor itu brengsek, dia nyolong, ada yang nyolong (Rp) 2 T (triliun), ada nyolong Rp 3 T,” kata Prabowo lagi. Bahkan, Prabowo mengungkapkan kerugian negara bisa mencapai ratusan triliun dalam setahun dari perilaku para koruptor.

Baca Juga :   PEMERINTAH TETAPKAN LIBUR CUTI TAHUN 2021

Namun, Prabowo mengaku berhati-hati bicara soal angka karena menyangkut data yang dimiliki negara. “Kalau saya cerita berapa berapa ratus T (triliun) uang negara yang hilang hampir tiap tahun, mungkin kalian enggak geleng-geleng kepala lagi, harus panggil dokter,” ujarnya.

Untuk itu, Prabowo mengatakan, bakal memanggil Jaksa Agung dan semua lembaga penegak hukum untuk memberangus korupsi di Tanah Air.

“Kita harus beresin nanti semua ini adalah suatu menurut saya perampokan sistemik. Sistem yang dibuat dan kelengahan elit kita selama ini sehingga kekayaan kita terkeruk,” kata Prabowo.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita