Mediapasti.com – Manchester United mengumumkan rencana pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap sekitar 150 hingga 200 karyawan sebagai bagian dari upaya restrukturisasi untuk mengembalikan profitabilitas klub setelah lima tahun berturut-turut mengalami kerugian.
Langkah ini menyusul PHK terhadap 250 karyawan yang dilakukan tahun lalu.
Selain itu, klub juga akan menghapus fasilitas makan siang gratis bagi staf di Old Trafford, yang diperkirakan dapat menghemat lebih dari £1 juta (sekitar Rp20 miliar) per tahun.
Investasi Jim Ratcliffe dan Dampaknya
Restrukturisasi ini dimulai setelah miliarder Inggris, Sir Jim Ratcliffe, mengakuisisi 25% saham Manchester United pada Desember 2023 dengan nilai investasi sebesar £1,3 miliar.
Meskipun awalnya disambut positif oleh para penggemar, performa tim yang menurun dan langkah-langkah penghematan yang ketat telah menimbulkan kritik terhadap pendekatan manajemen baru.
Reaksi Manajer dan Kondisi Tim
Manajer Manchester United, Ruben Amorim, menyatakan bahwa performa buruk tim turut berkontribusi pada keputusan PHK ini.
Ia menekankan pentingnya peningkatan kinerja di lapangan untuk mencegah dampak negatif lebih lanjut terhadap klub.
Saat ini, Manchester United berada di peringkat ke-15 Liga Premier, posisi terendah mereka dalam beberapa dekade terakhir.
Kritik Terhadap Langkah Penghematan
Langkah-langkah penghematan, seperti penghapusan makan siang gratis dan pemangkasan bonus, telah menuai kritik dari berbagai pihak.
Beberapa pihak membandingkan pendekatan ini dengan manajemen klub yang terlalu hemat, yang dianggap tidak sejalan dengan nilai-nilai klub dan ekspektasi para penggemar.
Harapan ke Depan
Dengan restrukturisasi ini, manajemen klub berharap dapat menciptakan organisasi yang lebih ramping, gesit, dan berkelanjutan secara finansial.
Namun, tantangan besar masih menanti, baik di dalam maupun di luar lapangan, untuk mengembalikan kejayaan Manchester United seperti sedia kala.