MEDIAPASTI.COM – Bandung – Relawan Pemuda Peduli tengah membagikan bahan pangan kepada anak-anak Penyitas Bencana Alam Tanah Longsor dan Banjir Bandang yang melanda kawasan NTT pada 4 april lalu (09/05/2021).
Berbagi kebaikan bisa dilakukan siapa saja dan kapan saja, terlebih lagi di masa pandemic seperti saat ini. Kebaikan tersebut pun tak melulu soal hal besar apa yang bisa kita bagi, melainkan dari hal-hal kecil yang dilakukan bisa membantu banyak orang.
Pasal 27 ayat (2) UUD NRI 1945, menyebutkan bahwa, “Tiap-tiap warga Negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan”. Ayat tersebut memuat pengakuan dan jaminan bagi semua orang untuk mendapatkan pekerjaan dan mencapai tingkat kehidupan yang layak bagi kemanusiaan.
Namun bagaimana dengan mereka yang kurang beruntung dan belum memiliki taraf kehidupan yang layak?. Keresahan pemikiran ini pula yang dirasakan oleh Yayasan Pemuda Peduli, sebuah NGO yang bergerak fokus dalam bidang pendidikan karakter, kerelawanan, dan juga aktivasi anak muda.
Program “Kakak Peduli” adalah sebuah gerakan yang mengajak masyarakat untuk melakukan donasi dengan tagar #KitaPeduli pendidikan untuk anak-anak di daerah Desa Binaan Yayasan Pemuda Peduli. Donasi dilakukan rutin per bulan sesuai dengan paket donasi pendidikan yang dipilih dengan durasi 3 bulan atau 6 bulan.
Dana yang terkumpul, selanjutnya akan disalurkan melalui program Bina Desa Yayasan Pemuda Peduli. Gerakan ini nantinya juga akan dikelola oleh Kakak Peduli, sebutan untuk donatur yang tergabung dalam program ini dan Yayasan Pemuda Peduli untuk mengadakan kegiatan pendidikan alternatif tiap minggunya untuk anak-anak. Relawan yang berada di dalam Program sampai saat ini mencapai 105 orang relawan.
Lagi, Program ini merupakan pengembangan dari Program Pemuda Peduli terdahulunya yaitu Kakak Asuh. Sampai saat ini, tercatat lebih dari 200 penerima manfaat dari Program ini yang tersebar di beberapa desa binaan dibawah naungan Yayasan Pemuda Peduli. Adapun data donator yang sudah terjaring di dalam program ini lebih dari 200 orang, dengan kebermanfaatan yang dibagi mencapai kisaran 70 juta.
Beberapa kegiatan yang ada di dalam program “KakakPeduli” Diantaranya adalah Direct Teaching, Para volunteer dan juga donator program ini diajak terjun langsung ke desa binaan untuk memberikan pembelajaran secara langsung, juga adanya Virtual Teaching yang merupakan pembelajaran jarak jauh yang diberikan dari volunteer kepada anak-anak desa binaan Yayasan Pemuda Peduli.
Said Alwy, selaku CEO dari Pemuda Peduli berpendapat bahwa adanya “Kakak Peduli” diharapkan dapat membantu anak-anak desa sebagai penerima manfaat.
“Semoga dengan adanya program ini dapat membantu beneficeries (mereka yang membutuhkan), ini juga bisa menjadi satu langkah untuk masyarakat saling menjaga dan membantu di pandemic yang sulit ini” Tutur Alwy, ia juga berpesan kepada generasi muda yang ingin berbagi bahwa ini merupakan waktu yang pas untuk menyisihkan rezeki kita untuk suatu kebemanfaatan.
“Adanya pandemi yang masih terjadi sampai awal tahun 2021 ini, saya mengajak teman-teman untuk berbagi karena memang ini saat yang pas banget untuk berbagi secara berkala. Bagi yang belum memiliki waktu dan tenaga, bisa banget dengan membagi sedikit rezeki yang didapat untuk meringankan beban mereka yang membutuhkan tentunya” Pungkas Alwy saat ditemui di Kantor Yayasan Pemuda Peduli( Voniqa)
