Polisi Kerahkan Ribuan Personel Amankan Aksi “Indonesia Gelap” di Monas

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti- Polisi mengerahkan lebih dari seribu personel untuk mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa bertajuk “Indonesia Gelap” di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025).

Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro, menyatakan bahwa 1.623 personel gabungan dikerahkan dalam pengamanan ini.

Personel Gabungan dari Berbagai Instansi

Personel yang terlibat berasal dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, dan instansi terkait lainnya.

Mereka ditempatkan di sejumlah titik strategis, mulai dari Bundaran Patung Kuda hingga depan Istana Negara.

Pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan secara situasional, bergantung pada perkembangan massa di lapangan.

Imbauan untuk Masyarakat dan Peserta Aksi

Kapolres mengimbau masyarakat yang akan melintasi area sekitar Monas untuk mencari jalur alternatif guna menghindari kemacetan.

Selain itu, petugas diinstruksikan untuk bertindak persuasif, mengutamakan negosiasi, dan menjaga keamanan serta keselamatan semua pihak.

Para koordinator lapangan dan orator diharapkan menyampaikan aspirasi dengan santun tanpa memprovokasi massa.

Lima Tuntutan Utama Mahasiswa

Aksi “Indonesia Gelap” ini diinisiasi oleh sejumlah elemen mahasiswa, termasuk Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI).

Koordinator Aksi UI, Muhammad Rafid Naufal Abrar, menyebutkan lima tuntutan utama yang akan disuarakan:

  • Menghentikan pembuatan kebijakan publik tanpa basis riset ilmiah dan yang tidak berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
  • Mendesak pemerintah mencabut Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 mengenai efisiensi anggaran, yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat.
  • Mencabut pasal dalam RUU Minerba yang memungkinkan perguruan tinggi mengelola tambang, guna menjaga independensi akademik.
  • Meminta pemerintah mencairkan tunjangan dosen dan tenaga pendidik tanpa pemotongan atau hambatan birokrasi.
  • Mendesak evaluasi total pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan mengeluarkannya dari anggaran pendidikan.
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita