Warga Karangmukti Kecewa 7 Tahun Menunggu Rutilahu Rumahnya Tak Kunjung Usai

You are currently viewing Warga Karangmukti Kecewa 7 Tahun Menunggu Rutilahu Rumahnya Tak Kunjung Usai

MEDIAPASTI.COM – Program Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) pada Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman Dan Pertanahan (Disperkimtan) Kabupaten Bekasi menjadi sorotan masyarakat Kecil ..

Halnya anggaran program tersebut sudah dinantikan oleh masyarakat yang mendapatkan Rutilahu, namun masyarakat kecewa dengan adanya  pemangkasan sehingga akibatnya penundaan anggaran Rutilahu untuk Refocusing Covid-19

Berdasarkan Informasi , pada Bulan September 2020,  DPRD  Kabupaten Bekasi menarik kembali dana Refocusing  senilai Rp. 700 Miliar dan mengalokasikanya ke sejumlah dinas untuk difokuskan kembali ke pembangunan infrastruktur. Dan kenapa sekarang kembali ada pemotongan anggaran APBD untuk Refocusing.jika benar maka seharusnya tidak ada lagi penundaan oleh Desa .

Warga Desa Karangmukti Kec Karang bahagia Kab Bekasi Yakni bapak Rinan sudah Tinggal 27 tahun di rumahnya yang sudah tak layak , dia sudah mengajukan permohonan serta daftar Lewat RT serta pemerintah desa kurang Lebih 7 tahun yang lalu yang terus di janjikan oleh pemerintah Desa rumahnya yang sudah tidak layak akan di benahi namun sampai sekarang tak kunjung usai , dia belum mengetahui secara pastinya, kapan rumah itu akan direnovasi sehinga bisa nyaman untuk di tempati oleh keluarganya .

belum lama dia di janjikan abis lebaran 2021 ini akan di benahi namun sampai bulan November 2021 tidak ada informasi lebih lanjut dari pihak desa terkait, mengingat program tersebut menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bekasi

Belum lama Anggota DPRD Budiono Ia berharap dengan anggaran yang sudah diputuskan, program Rutilahu ini bisa berjalan dengan baik. Artinya, warga yang memang rumahnya sudah tidak layak, bisa diperbaiki melalui program Rutilahu, sesuai peruntukan-nya. Alhasil kedepan, tidak ada lagi warga yang tinggal di rumah tidak layak huni.

Baca Juga :   Ponpes Al-Zaytun Indramayu di demo oleh masyarakat

“Program Rutilahu ini harus sesuai peruntukan, dan setiap desa benar-benar mendata warga yang memang membutuhkan,” imbuh pria yang juga Ketua DPD Perindo Kabupaten Bekasi ini.

Sebagai anggota DPRD dari dapil IV, Budiono menyarankan, untuk perbaikan rumah, bisa dilakukan secepatnya. Walaupun hanya sementara, karena kondisinya sudah sangat tidak layak. Dirinya berjanji, akan menjalin komunikasi dengan pihak desa setempat

Pernah dulu difoto-foto, katanya mau dapat bantuan dari pemerintah, rumahnya mau diperbaiki. Tapi sampai saat ini gak pernah ada Ujar Rinan

di ketahui bapak rinan sudah menempati rumahnya selama 27 tahun dengan rumahnya yang atapnya sudah tidak latak di tempati .serta bagunan dalamnya yang sudah roboh .

kemarin abis lebaran untuk di bangun atau di perbaiki rumahnya namun ketika di tanya rinan kepada pihak desa .pembangunan rumahnya tidak jadi di bangun atau di undur kembali .

kalo hujan bocor serta sudah tidak layak untuk di tempati ketika hujan deras serta keadaan rumah yang atapnya sudah mulai rapuh sungguh sanggat mengkawatirkan

Tapi kalau ada sebagian rumah yang ditunda kita bisa apa, maklum pak, kami mah cuma rakyat kecil tidak bisa apa-apa ujar Rinan

kami berharap bisa selesai semuanya tanpa ada tundaan, soalnya bisa menjadi kecemburuan sosial nantinya kalau sebagian direhab dan sebagian lagi gak direhab ,karena saya menunggu bukan waktu yang sebentar pak kurang lebih 7 tahun lamanya rumah saya juga belum kunjung usai ,ujar Rinan

( Hendra & Mardani Lubis)

Tinggalkan Balasan