Kasus Pemerasan Polisi di Semarang Viral di Media Sosial

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Dua anggota kepolisian di Semarang menjadi sorotan publik setelah tertangkap tangan melakukan pemerasan terhadap pasangan yang tengah berada di dalam mobil.

Insiden ini terekam oleh warga dan viral di media sosial, memicu reaksi luas dari masyarakat.

Peristiwa tersebut terjadi pada malam hari di kawasan Semarang Utara. Dua oknum polisi tersebut, Aiptu Kusno dan Aipda Roy Legowo, mendekati pasangan muda yang sedang berbincang di dalam mobil.

Mereka kemudian menuduh pasangan tersebut melakukan tindakan melanggar hukum dan meminta uang sebesar Rp2,5 juta agar tidak diproses lebih lanjut.

Kronologi Kejadian: Dari Tuduhan Hingga Tertangkap Warga

Menurut unggahan Instagram @fakta.indo pada Senin (3/2/2025), kedua polisi tersebut awalnya sedang mencari tempat makan malam bersama seorang warga sipil.

Saat melewati kawasan Pantai Marina, mereka melihat sebuah mobil yang terparkir di pinggir jalan.

Mereka lalu menghampiri pasangan mahasiswa berusia 17 tahun yang berada di dalam mobil, menuduh mereka melakukan pelanggaran pidana, dan meminta uang sebesar Rp2,5 juta agar kasusnya tidak diteruskan.

Korban yang ketakutan akhirnya menuruti permintaan tersebut dan menarik uang dari ATM.

Namun, saat hendak menyerahkan uang, pacarnya berteriak “maling!”, yang langsung menarik perhatian sekitar 50 warga.

Massa yang marah mengepung mobil pelaku hingga akhirnya kedua polisi tersebut diamankan oleh pihak kepolisian setempat.

Kapolrestabes Semarang: Kedua Polisi Ditahan dan Akan Diproses Hukum

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol M. Syahduddi, membenarkan kejadian ini dan memastikan bahwa kedua anggotanya akan diproses sesuai aturan yang berlaku.

“Saat ini mereka telah ditempatkan dalam penempatan khusus atau ditahan selama 21 hari ke depan,” ujar Syahduddi.

Selain menjalani proses pidana, kedua oknum tersebut juga akan dikenakan sanksi etik. Ia menegaskan bahwa tindakan semacam ini tidak dapat ditoleransi dan mencoreng nama baik kepolisian.

Baca Juga :   Polri Selidiki Grup Facebook Penyebar Konten Seksual Penyimpangan dan Incest

Reaksi Warganet: Polisi Seharusnya Mengayomi, Bukan Memeras

Kasus ini mendapat perhatian luas di media sosial, dengan banyak warganet mengecam tindakan kedua polisi tersebut. Berikut beberapa komentar dari netizen:

  • “Aduh, tugas polisi itu bukannya mengayomi masyarakat ya? Kok ini malah terbalik jadi pemerasan. Tolong dipecat aja polisi kayak begini, jangan cuma sanksi!” – komentar salah satu warganet.
  • “Untung ketahuan, coba bayangin aja kalau tidak ketahuan. Entah para oknum ini akan minta apalagi?” – timpal netizen lainnya.

Harapan Publik: Reformasi dan Pengawasan Ketat bagi Aparat Penegak Hukum

Kasus pemerasan oleh oknum polisi ini diharapkan menjadi pembelajaran bagi aparat penegak hukum lainnya agar tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan.

Publik menuntut adanya reformasi dan pengawasan lebih ketat terhadap perilaku anggota kepolisian untuk menghindari kejadian serupa di masa mendatang.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita