Mediapasti.com – Sebuah mobil Daihatsu Rocky terekam melintas di jalur Car Free Day (CFD) di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, pada Minggu pagi (18/5/2025).
Aksi tersebut mengundang amarah warga dan videonya viral di media sosial. Dalam rekaman video, mobil melaju di tengah jalur CFD yang seharusnya steril dari kendaraan bermotor.
Mobil itu terlihat masuk dari simpang Ramanda dan mengarah ke Jalan Kartini atau ke arah Bogor.
Warga yang tengah berolahraga dan bersantai tampak mengepung mobil, meneriaki pengemudi, bahkan ada yang mengetuk kaca mobil karena kesal terhadap pelanggaran aturan ini.
Petugas Dishub dan Polisi Cegah Bentrokan
Petugas Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satlantas Polres Metro Depok segera turun tangan mengamankan situasi agar tidak terjadi bentrokan antara pengemudi dan warga.
Mobil akhirnya diarahkan ke pinggir jalan agar tidak membahayakan pejalan kaki.
“Kami tidak membiarkan kendaraan melintas begitu saja. Pengamanan dilakukan agar tidak terjadi insiden antara mobil dan pejalan kaki,” ujar Ari Manggala, Kepala Bidang Bimbingan Keselamatan dan Ketertiban Dishub Depok.
Pengemudi Mengaku Hendak Beribadah, Akses Jalan Jadi Kendala
Menurut keterangan Dishub, kejadian bermula saat mobil keluar dari Jalan STM Mandiri, salah satu jalur tanpa akses alternatif ke luar selain melalui Jalan Margonda yang sedang diberlakukan CFD.
Pengemudi dan penumpang disebut hendak pergi beribadah ke sebuah gereja di kawasan Mekar Jaya, Depok 2.
Mobil akhirnya diperbolehkan melintas sekitar pukul 09.20 WIB setelah situasi dinyatakan aman.
Jalan Tanpa Akses Alternatif Jadi Tantangan CFD Margonda
Dishub Kota Depok mengakui ada dua ruas jalan yang terdampak CFD karena tidak memiliki akses alternatif, yakni Jalan STM Mandiri dan Jalan Masjid di Kelurahan Kemirimuka, Kecamatan Beji.
“Ini menjadi evaluasi kami. CFD Margonda saat ini masih tahap uji coba. Kami terus kaji dampaknya terhadap mobilitas warga sekitar,” tambah Ari.
Evaluasi CFD Depok Masih Berlanjut
Pelaksanaan Car Free Day Margonda yang kini memasuki pekan ketiga uji coba terus dievaluasi oleh Pemkot Depok dan Dishub.
Salah satu fokus evaluasi adalah bagaimana memberikan solusi aksesibilitas bagi warga yang tinggal di jalur CFD namun tidak memiliki jalur alternatif, terutama saat memiliki kebutuhan mendesak seperti ke rumah ibadah, rumah sakit, atau situasi darurat lainnya.