Mediapasti.com – Sebuah video yang memperlihatkan aksi warga menjarah mie instan dari truk yang mengalami kecelakaan tunggal di Kecamatan Betung, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, viral di media sosial pada Minggu (18/5/2025).
Dalam video tersebut, tampak satu unit truk terparkir di pinggir jalan dengan muatan mie instan berserakan.
Alih-alih membantu, warga malah mengambil mie instan dalam jumlah besar dan memindahkannya ke kendaraan roda dua mereka.
Polisi: Sopir Kabur, Warga Tak Indahkan Imbauan
Kapolsek Betung, Iptu Suwandi, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengatakan bahwa truk mengalami kecelakaan tunggal dan sopirnya melarikan diri dari lokasi.
Hal inilah yang memicu warga untuk melakukan penjarahan.
“Truk sudah diamankan di Pos Laka Betung. Sopir tidak berada di lokasi, dan saat ini kami masih menunggu laporan resmi dari sopir atau pemilik truk,” ujar Suwandi.
Petugas sempat datang ke lokasi kejadian dan mengimbau warga untuk mengembalikan barang jarahan, namun imbauan tersebut tidak diindahkan.
Warga justru melarikan diri membawa mie instan yang mereka ambil.
Pemilik Barang Tak Tahu Truk Alami Kecelakaan
Menurut keterangan pihak kepolisian, truk berasal dari Jambi dan hendak mengantar mie instan ke Palembang.
Setelah dilakukan identifikasi dan evakuasi truk, petugas menghubungi perusahaan pemilik barang.
“Pihak perusahaan mengaku tidak tahu bahwa truk mengalami kecelakaan. Kami sudah meminta mereka membuat laporan terkait aksi penjarahan ini,” lanjut Suwandi.
Hingga kini, keberadaan sopir masih belum diketahui. Polisi telah mendatangi rumah sopir, namun yang bersangkutan tidak berada di tempat.
Tindak Lanjut Hukum Masih Berjalan
Kasus ini tengah didalami lebih lanjut oleh pihak berwenang.
Penjarahan terhadap barang dari kecelakaan lalu lintas merupakan tindak pidana, dan pelakunya dapat dijerat dengan Pasal 363 KUHP tentang pencurian.
Pihak kepolisian juga akan memanfaatkan rekaman video viral sebagai alat bantu penyelidikan untuk mengidentifikasi pelaku penjarahan.
Tanggapan Publik dan Netizen
Video ini menuai reaksi keras dari warganet.
Banyak yang menyayangkan tindakan warga yang tidak menunjukkan rasa empati di saat kecelakaan terjadi.
Aksi tersebut juga dinilai mencoreng citra masyarakat dan memperlihatkan kurangnya kesadaran hukum dan moralitas sosial.