Pengemudi yang Tewaskan Mahasiswa UGM Tak Ditahan, Tagar #JusticeForArgo Viral di Media Sosial

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Kecelakaan maut yang melibatkan sesama mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) terjadi di Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sariharjo, Kapanewon Ngaglik, Sleman, Sabtu (24/5) dini hari.

Korban, Argo Ericko Achfandi (19), mahasiswa Fakultas Hukum UGM, meninggal dunia di tempat kejadian setelah ditabrak oleh mobil BMW yang dikemudikan oleh Christiano Pengarapenta Pengidahan Tarigan (21), mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.

Kecelakaan bermula saat Argo berusaha putar arah dengan sepeda motornya. Dari arah belakang, mobil BMW melaju dengan kecepatan tinggi dan menabraknya. “Karena jarak terlalu dekat, pengemudi BMW tidak bisa menghindar dan menabrak motor korban,” jelas Kasat Lantas Polresta Sleman, AKP Mulyanto.

Benturan keras membuat motor korban terpental, sementara mobil BMW oleng dan menabrak mobil lain yang tengah parkir. Argo mengalami luka berat di kepala, sobek di bibir atas, memar di paha kiri, dan luka lecet di tangan. Ia dinyatakan meninggal di tempat dan dievakuasi ke RS Bhayangkara.

Pelaku Tak Ditahan, Polisi Masih Lakukan Penyelidikan

Meski menyebabkan kematian, pengemudi BMW tidak ditahan oleh polisi. Hanya diwajibkan lapor rutin selama penyelidikan. Polisi menyatakan bahwa hasil tes narkoba dan alkohol pengemudi menunjukkan negatif.

“Belum ditahan, kami masih proses lidik,” ujar Mulyanto, seraya menyebut bahwa kepolisian juga tengah menganalisis rekaman CCTV untuk mengungkap kronologi kecelakaan secara menyeluruh. Dugaan sementara: pengemudi kurang konsentrasi.

Tagar #JusticeForArgo Viral di Media Sosial

Kabar bahwa pelaku tidak ditahan memicu gelombang respons emosional di media sosial, khususnya di platform X (Twitter), di mana tagar #JusticeForArgo langsung menjadi trending.

Warganet menuntut keadilan dan meminta aparat hukum bersikap transparan dalam menangani kasus ini. Banyak yang menyuarakan duka dan empati atas meninggalnya Argo, mahasiswa angkatan 2024 yang baru menempuh awal perkuliahannya.

“Pergi jauh hanya untuk menempuh pendidikan tinggi, baru masuk kemarin 2024 tapi sudah pergi meninggalkan FH UGM,” tulis akun @acu****.

Banyak pula yang menyayangkan keputusan hukum yang dinilai tidak adil.

“Gak peduli mabuk atau enggak, dia sudah membunuh orang! Harus dipenjara! #JusticeForArgo,” tulis @yapp*** dalam unggahannya.

Kasus ini masih dalam penyelidikan. Namun, suara publik terus menguat mendesak kejelasan hukum dan keadilan bagi Argo serta keluarganya.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita