Veto AS Dikritik Presiden Palestina Akibat Langgar Semua Hukum Internasional

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.comPresiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengkritik keras keputusan Amerika Serikat (AS) untuk memveto resolusi Dewan Keamanan PBB yang menyerukan keanggotaan penuh Palestina di PBB. Menurutnya, veto AS ini merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional dan janji-janji AS tentang solusi dua negara dan perdamaian di wilayah tersebut.

Abbas menyampaikan kritiknya kepada kantor berita resmi Palestina, Wafa, pada Sabtu (20/4). Ia mengatakan bahwa AS telah “melanggar semua hukum internasional dan semua janji yang mereka bicarakan mengenai solusi dua negara dan mencapai perdamaian di wilayah tersebut.”

Veto AS ini terjadi pada hari Jumat (19/4), ketika Dewan Keamanan PBB mengadakan pemungutan suara atas resolusi yang menyerukan keanggotaan penuh Palestina di PBB. 14 anggota dewan menyetujui resolusi tersebut, namun AS menggunakan hak vetonya untuk memblokirnya.

Keputusan AS ini dikecam oleh banyak negara, termasuk Indonesia. Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan bahwa veto AS “sangat mengecewakan” dan “tidak sejalan dengan upaya untuk mencapai perdamaian yang adil dan abadi di Timur Tengah.”

Dampak Veto AS

Veto AS ini dikhawatirkan akan semakin memperburuk situasi di Timur Tengah. Abbas telah menyerukan kepada masyarakat internasional untuk mengambil tindakan terhadap AS atas vetonya.

Analisis

Veto AS ini menunjukkan bahwa AS masih belum siap untuk mendukung kemerdekaan Palestina. AS tampaknya lebih berpihak pada Israel, yang menentang keanggotaan penuh Palestina di PBB.

Keputusan AS ini juga dapat dilihat sebagai upaya untuk mempertahankan pengaruhnya di Timur Tengah. AS mungkin khawatir bahwa keanggotaan penuh Palestina di PBB akan memperkuat pengaruh Palestina dan melemahkan pengaruh Israel.

Kesimpulan

Veto AS terhadap resolusi Dewan Keamanan PBB tentang keanggotaan penuh Palestina di PBB adalah langkah yang mengecewakan dan berpotensi memperburuk situasi di Timur Tengah. Masyarakat internasional harus terus mendesak AS untuk mengubah pendiriannya dan mendukung kemerdekaan Palestina.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita