Mediapasti.com – Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu panas yang melanda sejumlah wilayah di Indonesia saat ini bukanlah gelombang panas (heatwave), melainkan fenomena yang biasa terjadi pada periode peralihan musim hujan ke musim kemarau. Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi penyebabnya:
1. Posisi Semu Matahari
Saat ini, posisi semu matahari berada di dekat khatulistiwa, sehingga intensitas sinar matahari yang diterima oleh wilayah Indonesia lebih tinggi. Hal ini menyebabkan peningkatan suhu udara.
2. Kondisi Maritim
Indonesia dikelilingi oleh lautan hangat dan memiliki topografi pegunungan. Kondisi ini menyebabkan naiknya gerakan udara, yang memperkuat efek pemanasan.
3. Berkurangnya Awan dan Curah Hujan
Pada periode peralihan musim, pembentukan awan dan curah hujan berkurang. Hal ini menyebabkan permukaan bumi memanas lebih cepat karena minimnya tutupan awan yang menghalangi sinar matahari.
Dampak Suhu Panas di Indonesia
Suhu panas yang ekstrem dapat membawa berbagai dampak, di antaranya:
1. Dampak Kesehatan
Damapak yang didapat bagi kesehatan jika terserang suhu panas yang berlebih yakni mulai dehidrasi, Heatstroke (sengatan panas), gangguan pernapasan dan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular.
2. Dampak Lingkungan
Dampak yang terjadi terhadap lingkungan yakni kekeringan, kebakaran hutan, kematian terumbu karang dan gangguan keseimbangan ekosistem.
3. Dampak Sosial dan Ekonomi
Dampak pada sosial dan ekonomi yakni penurunannya produktivitas kerja, gangguan aktivitas belajar mengajar, peningkatan konsumsi air dan energi serta kerugian pada sektor pertanian dan peternakan.
Upaya Menghadapi Suhu Panas
Untuk menghadapi suhu panas yang ekstrem, berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Meningkatkan konsumsi air putih untuk menghindari dehidrasi.
- Mengurangi aktivitas fisik di luar ruangan pada siang hari.
- Memakai pakaian yang longgar dan berwarna terang untuk membantu