Viral Video Penganiayaan di Kramat Jati: Kakak Diduga Aniaya Adik, Polisi Amankan Korban dan Pelaku

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Baru-baru ini, media sosial dihebohkan dengan video seorang pria di Kramat Jati, Jakarta Timur, yang diduga menganiaya dan mengancam adik perempuannya sendiri.

Dalam rekaman tersebut, sang adik merekam kakaknya yang tengah meluapkan amarah dengan kata-kata kasar.

Situasi memanas ketika adik perempuan tersebut menyebut adanya ancaman pembunuhan dari sang kakak, yang kemudian berujung pada tindakan penganiayaan.

Menanggapi kejadian ini, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto Hutahaean, menyatakan bahwa pihaknya telah mengamankan baik korban maupun terduga pelaku.

“Kami sudah menemukan lokasi di daerah Kramat Jati. Saat ini, baik korban maupun terduga pelaku sudah kami amankan di Polres Metro Jakarta Timur,” ujar Armunanto pada Rabu (8/1/2025).

Dalam pemeriksaan awal, Armunanto membantah keterlibatan pelaku dalam judi online, seperti yang dispekulasikan dalam unggahan video viral tersebut.

“Terduga pelaku ini tidak terlibat sama sekali dengan judi online. Kami sudah melakukan pengecekan terhadap handphone yang bersangkutan dan tidak ada aplikasi judi online,” tegasnya.

Lebih lanjut, Armunanto mengungkapkan bahwa pelaku sering menunjukkan perilaku marah tanpa alasan jelas.

Menurut keterangan ibu kandungnya, anaknya kerap mengamuk tanpa sebab yang jelas, dan insiden serupa pernah terjadi pada Agustus 2024.

Dalam konseling bersama keluarga, sang ibu memohon agar tidak ada laporan kepolisian terkait dugaan penganiayaan dan ancaman pembunuhan tersebut.

Sebaliknya, ia meminta bantuan polisi untuk merujuk anaknya ke rumah sakit jiwa.

“Ibunya sudah putus asa, akhirnya memohon kepada kami pihak kepolisian untuk bisa membantu merujuk anaknya ke rumah sakit jiwa,” tutup Armunanto.

Perilaku agresif yang ditunjukkan tanpa alasan jelas dapat menjadi indikasi adanya gangguan kesehatan mental.

Beberapa ciri gangguan mental meliputi perubahan suasana hati yang drastis, penurunan fungsi kognitif seperti kesulitan berpikir jernih, perubahan perilaku menjadi lebih agresif, gangguan tidur dan makan, serta kecenderungan menarik diri dari lingkungan sosial.

Baca Juga :   Kasus Kian Memanas! Anak Perwira Aniaya dan Ancam Mahasiswa Kasus Naik Jalur Hukum

Salah satu gangguan yang mungkin relevan dengan perilaku agresif tanpa alasan adalah Intermittent Explosive Disorder (IED).

Penderita IED cenderung menunjukkan ledakan kemarahan yang tidak proporsional terhadap situasi yang dihadapi, sering kali disertai dengan tindakan agresif atau kekerasan.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita