Ribuan Pengemudi Ojek Online Demo di Kemnaker Tuntut THR Tunai

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti- Ribuan pengemudi ojek online (ojol) yang tergabung dalam Serikat Pekerja Angkutan Indonesia (SPAI) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI, Jakarta, menuntut pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) dalam bentuk uang tunai.

Tuntutan THR Tunai bagi Pengemudi Ojol

Ketua SPAI, Lily Pujiati, menegaskan bahwa para pengemudi ojol berhak menerima THR berupa uang, bukan bahan pokok.

Ia menyoroti bahwa fleksibilitas dalam kemitraan sering dijadikan alasan oleh platform untuk menghindari kewajiban membayar THR kepada pengemudi.

“Keuntungan platform diperoleh dengan cara tidak membayar upah minimum dan hak pekerja lainnya seperti upah lembur, cuti haid dan melahirkan, jam kerja 8 jam,” ujar Lily.

Desakan Kebijakan dari Kemnaker

SPAI mendesak Kemnaker untuk mengeluarkan kebijakan yang jelas dan berpihak pada pengemudi ojol, khususnya terkait kewajiban perusahaan platform dalam membayar THR.

Selain itu, Lily juga menekankan pentingnya regulasi yang mengatur persaingan usaha di antara platform ojek online.

“Situasi yang dihadapi oleh jutaan pengemudi ojol di Indonesia terus memburuk,” tambahnya.

Aksi “Off Bid” Massal

Sebagai bentuk solidaritas, SPAI mengajak para pengemudi ojol untuk melakukan aksi “off bid” atau berhenti menerima pesanan secara massal pada hari ini.

Aksi ini diikuti oleh pengemudi dari berbagai daerah, termasuk Sukabumi, Dumai, Pontianak, dan Pangkal Pinang.

“SPAI terus menuntut THR untuk ojol dan mengawal regulasi THR ojol yang akan diterbitkan Kemnaker,” tegas Lily.

Dukungan dari Wakil Menteri Ketenagakerjaan

Dalam aksi tersebut, Wakil Menteri Ketenagakerjaan, Immanuel Ebenezer Gerungan, turun langsung menemui para demonstran.

Ia menyatakan dukungannya terhadap tuntutan pengemudi ojol untuk mendapatkan THR.

“Bahkan Pak Wamen sudah berkata bahwa ojol ini harus mendapatkan THR. Kami mengawal, Pak. Kami menyuarakan tuntutan kami,” ujar Lily.

Baca Juga :   Supermarket Bahan Bangunan di Bekasi Kebakaran

Pengamanan dan Rekayasa Lalu Lintas

Polda Metro Jaya mengerahkan 356 personel untuk mengamankan jalannya aksi demonstrasi ini.

Rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi demo bersifat situasional, dengan penutupan dan pengalihan arus dilakukan jika terjadi peningkatan jumlah massa.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita