Prabowo Resmikan Bank Emas Pertama di Indonesia, Apa Keuntungannya bagi Masyarakat?

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan Bank Emas, atau Bullion Bank, yang menjadi institusi keuangan pertama di Indonesia yang fokus pada pengelolaan aset emas.

Peresmian ini berlangsung di The Gade Tower, Jakarta Pusat, dan dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, termasuk:

  • Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto
  • Menteri Keuangan Sri Mulyani
  • Menteri Investasi Rosan Roeslani
  • Menteri ESDM Bahlil Lahadalia
  • Menteri BUMN Erick Thohir

Selain itu, Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga turut hadir dalam acara bersejarah ini.

Peresmian ditandai dengan Presiden Prabowo memasukkan dummy emas batangan ke dalam treasure box, didampingi oleh para menteri dan direktur utama dari berbagai lembaga.

“Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya, Prabowo Subianto, Presiden Republik Indonesia, dengan ini meresmikan layanan Bank Emas Pegadaian dan Bank Syariah Indonesia,” ujar Prabowo dalam sambutannya.

Apa Itu Bank Emas dan Mengapa Penting?

Bank Emas adalah lembaga keuangan yang khusus menangani pengelolaan, penyimpanan, dan perdagangan emas. Sebelumnya, Indonesia tidak memiliki sistem perbankan yang secara spesifik mengelola emas sebagai aset keuangan.

Menurut Prabowo, selama ini emas yang ditambang di Indonesia lebih banyak mengalir ke luar negeri. Dengan adanya Bank Emas, diharapkan aset emas nasional dapat dikelola dengan lebih baik di dalam negeri.

“Kita ingin sekarang punya bank khusus untuk emas di Indonesia,” tegasnya.

Manfaat Bank Emas untuk Masyarakat

Dengan adanya Bank Emas, masyarakat kini memiliki akses yang lebih mudah dan aman untuk berinvestasi dalam emas. Berikut beberapa manfaat utama yang bisa diperoleh:

1. Keamanan Penyimpanan Emas

Banyak masyarakat yang masih menyimpan emas di rumah, bahkan di tempat yang tidak aman seperti di bawah bantal atau dalam toilet, sebagaimana disampaikan oleh Menteri BUMN Erick Thohir.

Baca Juga :   Program Makan Bergizi Gratis Masih Dihadang Masalah: Dari Infrastruktur Hingga Kasus Keracunan

“Potensi emas yang beredar di masyarakat ini sekitar 1.800 ton, banyak yang disimpan di bawah bantal, ada di toilet, bahkan di balik batu bata,” ungkap Erick.

Dengan Bank Emas, masyarakat bisa menyimpan emasnya di lembaga yang terpercaya tanpa khawatir kehilangan atau pencurian.

2. Kemudahan Bertransaksi dan Berinvestasi

Bank Emas akan memungkinkan masyarakat untuk menjual, membeli, atau menggadaikan emas dengan lebih mudah dan aman melalui sistem perbankan yang terintegrasi.

3. Menstabilkan Nilai Rupiah

Dengan lebih banyak emas yang dikelola di dalam negeri, ketergantungan Indonesia terhadap mata uang asing bisa berkurang, sehingga membantu stabilitas ekonomi.

4. Alternatif Investasi yang Stabil

Emas dikenal sebagai aset safe haven yang tahan terhadap inflasi dan gejolak ekonomi. Dengan adanya Bank Emas, masyarakat dapat lebih mudah berinvestasi dalam emas sebagai bentuk perlindungan keuangan.

Langkah Besar Menuju Kedaulatan Ekonomi

Peluncuran Bank Emas ini bukan hanya langkah maju bagi industri keuangan Indonesia, tetapi juga merupakan bagian dari strategi besar meningkatkan kedaulatan ekonomi nasional.

Dengan dikelolanya aset emas secara mandiri, Indonesia bisa mengurangi ketergantungan pada perbankan asing dan memperkuat cadangan emas nasional.

Menurut Prabowo, kehadiran Bank Emas diharapkan bisa mengubah cara masyarakat memandang emas sebagai aset keuangan, bukan hanya sekadar perhiasan atau tabungan fisik.

“Emas adalah aset yang stabil dan bisa menjadi pelindung nilai yang baik,” tegasnya.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita