KPK Geledah Rumah Ridwan Kamil Terkait Dugaan Korupsi Dana Iklan Bank BJB

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah mantan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (RK), pada Senin (10/3/2025).

Penggeledahan ini dilakukan sebagai bagian dari penyidikan dugaan korupsi dana iklan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB).

Juru Bicara KPK, Tessa Mahardhika Sugiarto, mengonfirmasi bahwa penggeledahan dilakukan untuk mencari bukti yang berkaitan dengan kasus yang sedang ditangani.

“Betul, hari ini ada giat geledah penyidik perkara BJB. Namun, untuk rilis resminya termasuk lokasi baru akan disampaikan setelah semua kegiatan selesai,” ujar Tessa saat dikonfirmasi melalui pesan tertulis.

Respons Ridwan Kamil

Ridwan Kamil merespons penggeledahan tersebut dengan menyatakan bahwa dirinya menghormati proses hukum yang berjalan.

Ia mengonfirmasi bahwa tim KPK telah menunjukkan surat resmi dalam melakukan penggeledahan.

“Bahwa benar kami didatangi oleh tim KPK terkait BJB,” ujar RK dalam pernyataan resminya.

Namun, ia enggan memberikan keterangan lebih lanjut mengenai kasus ini dan menyerahkan sepenuhnya kepada KPK.

“Hal-hal terkait lainnya kami tidak bisa mendahului tim KPK dalam memberikan keterangan,” jelasnya.

KPK Terbitkan Sprindik Sejak Februari 2025

KPK telah menerbitkan Surat Perintah Penyidikan (Sprindik) terkait kasus dugaan korupsi Bank BJB pada 27 Februari 2025.

Deputi Penindakan dan Eksekusi KPK, Setyo, menyatakan bahwa sudah ada tersangka yang ditetapkan, namun identitasnya belum diumumkan secara resmi.

“Tindak lanjut terhadap penanganannya, pascadilakukan rilis terkait penentuan terhadap perkara tersebut, menjadi kewenangan penyidik dan direktur atau deputi kapan akan dilakukan tindak lanjutnya,” ujar Setyo pada Rabu (4/5) lalu.

Kasus ini berkaitan dengan dugaan penyalahgunaan dana iklan Bank BJB yang melibatkan pihak tertentu.

KPK tengah menelusuri aliran dana serta pihak-pihak yang berpotensi terlibat dalam kasus ini.

Baca Juga :   DEDI MULYADI KUNKER KE DESA KARANGMUKTI MENINJAU EMBUNG AIR BATU BEUREUM

Dugaan korupsi ini diduga menyebabkan kerugian negara yang signifikan.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita