Mediapasti.com – Sebuah insiden mengejutkan terjadi pada Sabtu (5/4/2025) pukul 22.00 WIB, ketika sebuah mobil BMW berwarna hitam dengan nomor polisi P 805 INI terjun bebas dari ujung Tol Krian-Gresik yang belum selesai dibangun.
Pengemudi, Moch Rudie Heru Komandono (62), warga Benowo, Surabaya, bersama penumpangnya, Endang Sri Wahyuni (48), warga Babatan Mukti Wiyung, Surabaya, mengalami luka ringan dalam kecelakaan tersebut.
Kronologi Kejadian
Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda, menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi saat mobil BMW tersebut melaju dari arah Krian menuju Bunder (selatan ke utara).
Pengemudi mengikuti petunjuk dari aplikasi Google Maps yang mengarahkan untuk terus lurus.
Meskipun terdapat barrier beton yang menutup akses ke ruas tol yang belum tersambung, pengemudi menerobos melalui celah sempit yang cukup untuk satu mobil.
Setelah melewati celah tersebut, mobil memasuki ruas tol Krian-Gresik yang belum terhubung dengan jalan Tol Manyar.
Akibatnya, mobil terjun dari ketinggian sekitar 12 meter dan mendarat di Jalan Dr. Wahidin Sudirohusodo, Gresik. ā
Kondisi Pengemudi dan Penumpang
Beruntung, baik pengemudi maupun penumpang hanya mengalami luka ringan meskipun mobil mengalami kerusakan signifikan.
Keduanya segera dibawa ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk mendapatkan perawatan medis.
Setelah menjalani perawatan, mereka telah diperbolehkan pulang.
Tanggapan Pihak Berwenang
Pihak kepolisian menyoroti pentingnya kewaspadaan pengemudi saat menggunakan aplikasi navigasi.
Kasat Lantas Polres Gresik, AKP Rizki Julianda, mengimbau pengemudi untuk tidak sepenuhnya bergantung pada aplikasi navigasi dan selalu memperhatikan rambu-rambu serta kondisi jalan.
Ia juga menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan pengelola tol untuk menutup celah pada barrier guna mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kondisi Ruas Tol Krian-Gresik
Ruas Tol Krian-Gresik, khususnya segmen menuju Manyar, diketahui belum selesai dibangun dan belum dioperasikan secara resmi.
Meskipun demikian, terdapat celah pada barrier yang memungkinkan kendaraan masuk ke area tersebut.
Pihak berwenang menegaskan bahwa area tersebut seharusnya tidak dilalui oleh kendaraan hingga konstruksi selesai dan dinyatakan aman untuk digunakan. ā
Masyarakat diimbau untuk selalu mematuhi rambu-rambu lalu lintas dan tidak memaksakan diri memasuki jalur yang belum dioperasikan.
Selain itu, penting bagi pengemudi untuk tidak sepenuhnya mengandalkan aplikasi navigasi tanpa memperhatikan kondisi nyata di lapangan.
Keselamatan harus selalu menjadi prioritas utama dalam berkendara.ā