China Waspadai Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia Jelang Duel Penentu Kualifikasi Piala Dunia 2026

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Laga panas akan tersaji di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, Kamis (5/6/2025), saat Timnas Indonesia menjamu China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.

Pertandingan ini sangat krusial bagi kedua tim, terutama Indonesia yang tengah berjuang memastikan tempat di babak ketiga kualifikasi.

Menariknya, pelatih Timnas China, Branko Ivankovic, secara terbuka menyatakan kekhawatirannya terhadap kekuatan pemain naturalisasi Indonesia.

Ivankovic: Naturalisasi Membuat Indonesia Berbahaya

Dalam wawancara yang dikutip dari media China, Sohu, Branko Ivankovic menyoroti kekuatan baru Indonesia yang menurutnya berasal dari pemain-pemain naturalisasi.

Ia menganggap skuad Garuda saat ini sangat berbeda dibanding saat mereka bertemu pada Oktober 2024 lalu, ketika China menang tipis 1-0.

“Kami harus mengerahkan seluruh kemampuan kami. Indonesia secara tradisional bukan tim kuat di Asia, namun kini mereka punya susunan pemain yang berbeda. Pemain-pemain naturalisasi memberikan kualitas individu yang sulit dihadapi,” ujar Ivankovic.

Pernyataan tersebut mencerminkan betapa besar pengaruh para pemain keturunan Eropa yang memperkuat Indonesia sejak program naturalisasi yang diintensifkan oleh PSSI.

Para pemain ini tak hanya menambah kedalaman skuad, tapi juga meningkatkan kualitas permainan Indonesia secara signifikan.

10 Pemain Naturalisasi Belum Pernah Dihadapi China

Menurut data yang dirilis PSSI, dari 28 pemain yang dipanggil pelatih Patrick Kluivert untuk dua laga penutup di Grup C (melawan Irak dan China), terdapat 19 pemain naturalisasi.

Menariknya, 10 di antaranya belum pernah bertemu China sebelumnya. Ini termasuk:

  • Emil Audero (kiper, eks Juventus dan Sampdoria)
  • Ole Romeny (penyerang, eks FC Utrecht)
  • Dean James (bek kiri, FC Eindhoven)
  • Nathan Tjoe-A-On (bek, Swansea City)
  • Thom Haye (gelandang, Heerenveen)
  • Joey Pelupessy (gelandang bertahan, Lommel SK)
Baca Juga :   Stop Data Harian Covid, Pandemi di China Menggila

Jordy Amat dan Sandy Walsh juga absen pada pertemuan pertama

Para pemain ini memberikan dinamika baru yang belum sempat dipelajari lawan, dan bisa menjadi senjata rahasia Garuda dalam laga nanti.

Sorotan ke Romeny, Pelupessy, dan Dean James

Salah satu nama yang mendapat perhatian khusus dari Ivankovic adalah Ole Romeny, striker kelahiran Belanda yang baru menjalani debut bersama Indonesia.

Dalam dua pertandingan awalnya, ia langsung mencetak dua gol dan menjadi salah satu mesin gol baru bagi Indonesia.

Di lini tengah, Joey Pelupessy menjadi sosok penting yang menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang.

Saat melawan Bahrain, ia mencatat 92% akurasi umpan dan menjadi pengatur ritme permainan.

Sementara di sektor pertahanan, Dean James yang bermain di posisi bek kiri menunjukkan permainan disiplin dan kemampuan overlap yang mumpuni.

Kehadirannya mengisi kekosongan yang selama ini menjadi titik lemah pertahanan Garuda.

Absennya Paes, Audero Siap Jadi Tembok Terakhir

Penjaga gawang utama Timnas Indonesia, Maarten Paes, dipastikan absen karena mengalami cedera hamstring.

Namun, Indonesia tidak kehilangan kualitas di bawah mistar karena kini memiliki Emil Audero, mantan kiper Juventus dan Sampdoria yang baru saja mendapatkan status WNI.

Audero sudah menunjukkan kematangan dan pengalaman internasional yang tinggi, dan ia siap menjadi tembok terakhir yang tangguh untuk menghadang serangan China.

Statistik dan Head to Head Indonesia vs China
Berdasarkan catatan pertemuan sebelumnya, Indonesia memiliki rekor kurang baik melawan China. Dari lima laga terakhir:

  • Indonesia menang: 1 kali
  • Imbang: 1 kali
  • China menang: 3 kali

Namun, sejak 2024 hingga 2025, tren permainan Timnas Indonesia meningkat tajam.

Kemenangan atas Vietnam dan hasil positif melawan Bahrain dan Irak menunjukkan bahwa Garuda bukan lagi tim penggembira di Asia.

Baca Juga :   Timnas Indonesia Dibantai Australia 1-5 di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Panitia pelaksana memprediksi lebih dari 70.000 suporter akan memadati GBK dalam pertandingan ini.

Dukungan penuh publik menjadi modal penting bagi Indonesia untuk mencetak sejarah: lolos ke babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia untuk pertama kalinya.

Saat ini Indonesia berada di posisi ke-2 klasemen Grup C, hanya terpaut tipis dari China.

Kemenangan dalam laga ini akan mengunci posisi runner-up dan membuka peluang ke putaran ketiga yang mempertemukan 18 tim terbaik Asia.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita