Rusia Siap Dukung Proyek Nuklir Damai di Indonesia, Putin: Tak Hanya untuk Energi, Tapi Juga Kesehatan dan Pertanian

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Presiden Rusia Vladimir Putin menyatakan kesiapan negaranya untuk mendukung pengembangan proyek nuklir damai di Indonesia.

Hal tersebut disampaikan dalam konferensi pers bersama Presiden RI Prabowo Subianto di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis (19/6/2025), dalam rangka kunjungan kenegaraan Prabowo ke Rusia.

“Kami terbuka untuk berinteraksi dengan mitra Indonesia dalam bidang pengembangan nuklir damai,” ujar Putin, seperti disiarkan melalui kanal resmi YouTube Istana Kepresidenan Rusia, Kremlin, Jumat (20/6/2025).

Putin menegaskan bahwa kerja sama ini tidak hanya terbatas pada sektor energi, tetapi juga meluas ke sektor kesehatan, pertanian, dan pendidikan.

“Proyek bersama terkait penggunaan teknologi nuklir non-energi dapat mencakup perawatan kesehatan, pertanian, hingga pelatihan sumber daya manusia untuk industri nuklir nasional,” tambahnya.

Investasi Energi Rusia di Indonesia Semakin Menguat

Dalam pernyataannya, Putin juga menyampaikan kesiapan Rusia untuk memperkuat kerja sama energi, termasuk investasi di sektor minyak dan gas di Indonesia.

“Kami siap bergabung dalam proyek-proyek baru di landas kontinen Indonesia dan meningkatkan produktivitas ladang-ladang minyak yang sudah ada,” katanya.

Salah satu proyek strategis yang sedang berjalan adalah pembangunan kilang minyak dan kompleks petrokimia besar di Provinsi Jawa Timur, yang melibatkan perusahaan energi Rusia.

Putin juga menekankan kesiapan Rusia untuk meningkatkan pasokan langsung energi ke Indonesia.

“Kami siap meningkatkan pasokan langsung hidrokarbon, minyak mentah, dan gas alam cair (LNG),” tegasnya.

Dukungan Rusia Diperkuat di Forum Ekonomi Internasional

Pertemuan antara Presiden Putin dan Presiden Prabowo berlangsung menjelang gelaran The 28th St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF 2025) yang akan dibuka Jumat (20/6/2025).

Kedua pemimpin dijadwalkan menghadiri forum ekonomi bergengsi tersebut, yang dihadiri oleh puluhan negara dan pelaku bisnis global.

Baca Juga :   KPU Tetapkan Hasil Final Rekapitulasi Nasional, PPP dan PSI tak Lolos ke Senayan

Dalam pertemuan bilateral tersebut, empat dokumen kerja sama ditandatangani, menandai langkah konkret dalam penguatan hubungan ekonomi dan strategis antara kedua negara.

Potensi Teknologi Nuklir Damai di Indonesia

Indonesia saat ini tengah menjajaki diversifikasi sumber energi dan pemanfaatan teknologi nuklir untuk kepentingan damai.

Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) telah mengembangkan reaktor riset dan mempromosikan pemanfaatan nuklir dalam bidang medis dan pertanian.

Dengan kerja sama ini, Rusia melalui badan energi atom nasionalnya, Rosatom berpotensi menjadi mitra utama dalam alih teknologi, pembangunan reaktor modular kecil (small modular reactors/SMR), dan pelatihan tenaga profesional Indonesia di bidang nuklir.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita