MEDIAPASTI.COM – Kecelakaan terjadi Toyota avanza hitam bernomor polisi BK 1421 QP jatuh dari KMP IHAN BATAK dan nyemplung ke Danau Toba. Kejadian itu Senin (31/5) saat mobil tersebut keluar dari kapal Ferry Ihan Batak yang baru tiba dan bersandar di Pelabuhan Ambarita, Kecamatan Simanindo, Samosir, Sumatera Utara.
Informasi yang dihimpun menyebut bahwa jatuhnya mobil karena putusnya Sling Run Door (tangga masuk) kapal ferry IHAN BATAK yang diakibatkan oleh cuaca buruk hujan deras.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Samosir, Sardo Rumapea saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa itu dan 3 orang penumpang sudah dievakuasi berikut mobil sudah ditarik ke dermaga, sementara satu penumpang dikabarkan meninggal dunia. “Benar ada mobil Toyota Avanza jatuh kedalam danau, akibat Sling Run kapal fery rusak, tiga korban selamat dan satu meninggal dunia,” katanya.
Kapolsek Simanindo AKP TL Tobing ketika dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa itu, dimana akibat peristiwa itu satu orang wanita jadi korban.
ā Ya benar, tadi. Korban jiwa 1 orang, kita masih lakukan penyelidikan,ā kata Kapolsek.
Korban meninggal bernama Desy Marizdayani (32) warga Jalan Gunung Martimbang Kelurahan Rantau Laban, Kecamatan Rambutan, Kota Tebing Tinggi, dan disebutkan korban sudah dievakuasi ke Puskesmas terdekat.
Untuk diketahui bahwa KMP IHAN BATAK mulai dioperasikan oleh Kemeterian Perhubungan RI (Kemenhub RI) tahun tahun 2018 silam.
KMP Ihan Batak, Kapal yang melayani rute Ajibata-Ambarita ini mempunyai volume 300 GT dan mesin induk 2×800 hp. Pembuatan KMP Ihan Batak membutuhkan waktu selama 15 bulan yakni Agustus 2017 sampai November 2018 dan akan dioperasikan oleh PT ASDP Indonesia Ferry (Persero).
Kapal ini berkapasitas penumpang 280 orang, kendaraan campuran sebanyak 32 unit, serta ABK 10 orang.
Belum diperoleh keterangan resmi dari pihak yang berwenang atas peristiwa tersebut, dan saat ini sejumlah petugas kepolisian, dinas perhubungan di bantu warga masih melakukan evakuasi mobil yang jatuh
(MMS)
