Menteri Pertanian Tinjau Gudang Penggilingan Padi di Cibitung Kab Bekasi Jawa Barat

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

MEDIAPASTI.COM – BEKASI 24/07/2021 Kunjungan kerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), kunjungi penggilingan padi atau Rice Milling Unit (RMU) milik Menata Citra Selaras (MCS) di Cibitung, peninjauan ini dilakukan usai dirinya bersama Bupati Bekasi dan Wakil Ketua Komisi IV DPR RI melakukan Monitoring pertanaman padi dan Hasil panen Padi di Kabupaten Bekasi.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan jumlah petani di Indonesia meningkat selama pandemi COVID-19. Jutaan masyarakat Indonesia yang terdampak pandemi beralih profesi menjadi petani.
“Itu terjadi selama pandemi COVID-19. Semua aktivitas ekonomi lain turun, sedangkan pertanian meningkat. Jadi akselerasi pertanian jadi tinggi sekali. Petani baru kita itu ada delapan juta,” ujarnya,

ā€œPeninjauan ini juga menjadi rangkaian implementasi arahan Bapak Presiden, agar Menteri – Menteri turun ke lapangan, validasi data dan neraca yang ada untuk memastikan pangan masyarakat dalam kondisi yang aman,ā€ ungkap SYL.

Kunjungan ke Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, lanjutnya sekaligus membuktikan bahwa stok pangan terutama beras nasional dalam kondisi yang sangat baik.

Diperkuat dengan laporan Bupati Bekasi yang disampaikan padanya, ia memastikan Kabupaten Bekasi yang lokasinya berdekatan dengan Ibu Kota Jakarta ini telah menyerap hasil panen petani dengan baik bahkan harga gabah mampu diserap diatas Harga Pembelian Pemerintah (HPP).

ā€œPada prinsipnya data kita menunjukan kondisi yang sangat baik, artinya Juni – Agustus ini kita masih punya stok beras sekitar 9 juta ton, dan hari ini saya pastikan dengan melakukan panen hingga ke tempat penggilingan padi yang ada, musim tanam pertama sudah kita lewati dan hasilnya maksimal, semua gudang penyimpanan penuh, dan Pak Presiden minta kita untuk memperhatikan stabilisasi harga termasuk harga ditingkat petani,ā€ jelasnya.

Baca Juga :   Dampak dan Implikasi Efisiensi Anggaran pada Ekonomi Nasional

Senada dengan Mentan SYL, terkait serapan dan harga gabah, Direktur Operasional RMU MCS, Yogi, mengatakan pihaknya telah menerima dan terus menyerap gabah petani dari sejumlah daerah di Indonesia. Selain jumlahnya yang melimpah, ia mengaku pihaknya telah menyerap gabah petani dengan harga sesuai atau diatas HPP.

ā€œBetul apa yang dikatakan Pak Menteri, kami menerima gabah mulai dari Palembang hingga wilayah – wilayah di Jawa Timur, dan sepanjang tahun ini ketersediaannya cukup melimpah, sampai Bulan ini juga cukup melimpah, dengan harga yang cukup baik dan stabil, minimal kita serap gabah basah itu di angka Rp4.500 bahkan pernah hingga Rp5.000, sehingga petani cukup nyaman untuk berkerja,ā€ ungkap Yogi saat mendampingi kunjungan Mentan SYL.

Ia mengatakan Di Masa pandemi Covid-19 ini sedikit memberi dampak pada dunia usaha, termasuk usahanya di bidang pertanian, tetapi ia menekankan hal itu tidak mempengaruhi aktivitas petani untuk berproduksi, terbukti sepanjang tahun 2021 ini pihaknya mampu menyerap 180 ton Gabah Kering Panen (GKP) perhari.

ā€œ katena keadaan pandemi ini tentu ada penurunan ekonomi ya, tetapi memang semua bidang usaha mengalami hal ini, hanya saja Allhamdulillah, produksi tidak ada masalah, kestabilan harga dan penjualan bisa terpenuhi tahun ini, dan kami siap support pemerintah baik dari penyerapan hingga memenuhi kebutuhan pokok masyarakat,ā€ Ujarnya.


(HENDRA KORLIP/MARDANI LUBIS)

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita