Ukraina Umumkan Keadaan Darurat, Minta Warganya di Rusia Pulang

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

MEDIAPASTI.COM – Ukraina pada Rabu 23 Februari 2022 mengumumkan keadaan darurat 30 hari. Selain itu juga mendesak warga Ukraina di Rusia untuk segera meninggalkan negara itu ketika Kiev mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan kemungkinan invasi lebih lanjut oleh Rusia.

Semua pria yang memenuhi syarat untuk berperang diperintahkan untuk berpartisipasi dalam wajib militer oleh Ukraina, lapor Reuters.

Perkembangan tersebut merupakan indikator lain bahwa pintu menuju diplomasi sedang ditutup dan bahwa Ukraina sekarang sedang mempersiapkan diri untuk kemungkinan konflik bersenjata.

“Memprediksi apa yang mungkin menjadi langkah selanjutnya dari Rusia, separatis atau keputusan pribadi presiden Rusia – saya tidak bisa mengatakannya,” kata Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, menurut Reuters.

Mengutip The Hill, Kamis (24/2/2022), deklarasi tersebut disebutkan muncul ketika citra satelit baru yang diambil pada hari Selasa oleh Maxar Technologies menunjukkan pengerahan baru kendaraan militer dan tenda pasukan dan tempat perlindungan di Belarus selatan kurang dari 30 mil dari perbatasan Ukraina.

Para pejabat memperkirakan bahwa hingga 190.000 tentara Rusia telah dikumpulkan di dekat perbatasan Ukraina.

Para pejabat Rusia pekan lalu mengklaim bahwa mereka telah mulai menarik kembali beberapa pasukan mereka, tetapi para pejabat NATO dan AS mengatakan bahwa mereka yakin Rusia tampaknya hanya melakukan yang sebaliknya.

The New York Times mencatat bahwa pengerahan terbaru kemungkinan besar datang dari Rusia.

Deklarasi keadaan darurat juga datang ketika Rusia mengakui dua wilayah Ukraina yang memisahkan diri pada hari Senin sebagai negara merdeka dan Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan pasukan akan memasuki dua wilayah separatis.

Presiden Biden mengatakan dalam sambutannya pada hari Selasa bahwa dia yakin itu adalah “awal dari invasi Rusia ke Ukraina.”

“Dia membuat alasan untuk mengambil lebih banyak wilayah dengan paksa, dalam pandangan saya. Dan jika kita mendengarkan pidatonya tadi malam … dia membuat alasan untuk melangkah lebih jauh,” kata Biden dalam sambutannya pada hari Selasa dari Ruang Timur.

Baca Juga :   Update! Sudah Damaikah Gencatan Senjata Israel,Gaza & Hamas

“Ini adalah awal dari invasi Rusia ke Ukraina, seperti yang dia tunjukkan dan minta izin untuk dapat melakukannya dari Duma-nya.”

Penyebab Perang Rusia Vs Ukraina:

Federasi Rusia melancarkan serangan kepada Ukraina pada Kamis (24/2/2022). Selain serangan militer, ada juga serangan siber dan serangan informasi yang merugikan Ukraina. 

Konflik Rusia dan Ukraina sebetulnya sudah mengakar sejak lama. Perlu diingat bahwa Ukraina merupakan bekas negara Uni Soviet, dan Presiden Rusia Vladimir Putin tampak belum rela bahwa Ukraina telah merdeka. 

Ada pula alasan karena NATO yang ingin ekspansi ke Eropa Timur, termasuk Ukraina yang berbatasan dengan Rusia. Ekspansi NATO ke Ukraina dianggap mengganggu keamanan nasional Rusia

Tanggapan Presiden Jokowi:

Presiden Joko Widodo atau Jokowi menuliskan komentarnya melalui akun Twitter resminya @jokowi pada Kamis (24/2/2022). Cuitan Jokowi berisikan permintaannya untuk menghentikan perang.

Pernyataan Jokowi tersebut ditulis secara singkat. Ia meminta perang dihentikan karena bisa merugikan manusia juga dunia.

“Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia, dan membahayakan dunia,” cuit Jokowi.

Namun, ia tidak menuliskan maksud dari pernyataannya tersebut. Hanya saja cuitannya Jokowi bertepatan dengan momen serangan Rusia kepada Ukraina yang dilakukan pada hari ini.

Sumber: Luputan6.com

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita