MEDIAPASTI.COM – Dikutip dari Detik.com, Video yang menunjukkan tenaga kesehatan tampak tidak menyuntikkan isi vaksin COVID-19 kepada anak SD, ramai di media sosial. Banyak netizen yang menduga hal tersebut sengaja dilakukan demi kepentingan tertentu.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Moh Abdul Hakam menegaskan proses vaksinasi sudah sesuai SOP. Menurutnya, hal ini hanyalah sebuah kesalahpahaman yang terjadi di masyarakat lantaran video sudah terlanjur viral.
“SOP vaksinasi sudah berjalan dengan benar. Pakai handglove, jarum suntik diisi vaksin. Karena diaspirasi, tidak jadi masuk. Yang jadi permasalahan, di belakang sudah numpuk banyak, jadi tidak disampaikan langsung kepada orang tua yang bersangkutan. Karena divideo, kemudian menjadi berkembang. Malamnya, begitu saya tahu, saya perintah besok pagi harus ke TKP untuk menjelaskan secara rinci,” jelas Hakam, dalam keterangan tertulis, Rabu (26/1/2022).
Karenanya, Dinkes Kota Semarang sudah memproses laporan terkait bersama dengan Puskesmas dan orang tua anak SD tersebut. Sudah dijadwalkan vaksinasi ulang yang bakal dipantau perwakilan sekolah hingga orang tua.
“Selasa kemarin alhamdulillah dengan edukasi yang kami lakukan, si anak kami beri dosis kedua,” ucapnya.