Pramono Anung Pecat Direktur IT Bank DKI Akibat Gangguan Layanan Perbankan

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Sejak 29 Maret 2025, nasabah Bank DKI mengalami kesulitan dalam melakukan transaksi perbankan, termasuk transfer antarbank dan pembayaran melalui QRIS menggunakan aplikasi JakOne Mobile.

Gangguan ini terjadi akibat sistem pengamanan internal Bank DKI yang secara otomatis mengaktifkan fitur pemeliharaan sistem keamanan sebagai langkah proteksi untuk memastikan stabilitas layanan dan keamanan transaksi nasabah.

Tindakan Tegas Gubernur Pramono Anung

Menanggapi situasi tersebut, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengambil langkah tegas dengan memberhentikan Direktur Teknologi dan Operasional Bank DKI, Amirul Wicaksono, dari jabatannya.

Keputusan ini diumumkan dalam rapat bersama direksi Bank DKI pada 8 April 2025.

Pramono menekankan pentingnya menjaga kepercayaan publik terhadap layanan perbankan dan memastikan tidak ada gangguan serupa yang terjadi di masa mendatang. ​

Selain itu, Pramono menginstruksikan agar masalah ini dilaporkan ke Bareskrim Polri untuk diproses secara hukum, dengan dugaan keterlibatan pihak internal dalam gangguan layanan tersebut.

Ia juga memperingatkan seluruh jajaran Pemprov DKI untuk tidak mengintervensi proses penyelesaian masalah ini. ​

Klarifikasi dari Pihak Bank DKI

Direktur Utama Bank DKI, Agus H. Widodo, menjelaskan bahwa aktivasi fitur pemeliharaan sistem keamanan terjadi secara otomatis sebagai langkah preventif dalam menjaga integritas sistem perbankan.

Ia memastikan bahwa tidak ada indikasi serangan siber atau kebocoran data, dan dana nasabah tetap aman.

Agus menambahkan bahwa proses pemulihan layanan sedang berlangsung, dengan prioritas pada pengaktifan kembali layanan ATM dan transaksi lainnya secara bertahap.

Nasabah diimbau untuk menghubungi call center Bank DKI di 1500-351 atau mengunjungi kantor cabang terdekat untuk informasi lebih lanjut.

Dampak pada Nasabah dan Tanggapan DPRD DKI Jakarta

Gangguan layanan ini menyebabkan ketidaknyamanan bagi nasabah, termasuk anggota DPRD DKI Jakarta yang turut merasakan dampaknya.

Baca Juga :   Tak Lagi Bebas Pajak: Sabun, Deterjen, hingga Pakaian Kini Kena PPN 12%

Ketua DPRD DKI Jakarta, Khoirudin, mengungkapkan kekecewaannya namun mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak melakukan tindakan drastis seperti mengosongkan rekening di Bank DKI.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita