Beberapa Fakta Prihal Kecelakaan Tarik Tambang Makassar

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

MEDIAPASTI – Kecelakaan tarik tambang Makassar membuat satu peserta tewas. Berdasarkan rekaman CCTV, peserta yang merupakan seorang wanita itu meninggal akibat entakan tali yang sangat kencang di lokasi kejadian.

Polisi pun menyelidiki kasus kecelakaan tarik tambang Ikatan Keluarga Alumni Universitas Hasanuddin, Sulawesi Selatan, (IKA Unhas Sulsel) tersebut. Berikut informasi selengkapnya.

Kronologi Kecelakaan Tarik Tambang di Makassar

Dilansir detikSulsel, acara tarik tambang IKA Unhas Sulsel di Makassar dilaksanakan pada Minggu (19/12/2022).

Acara itu melibatkan 6.000 peserta.

Diceritakan, kecelakaan tersebut bermula saat korban dan peserta tarik tambang lainnya sedang bersantai di tengah jalan raya setelah acara selesai.

“Kejadian pas mulai hujan. Saya kan di tengah, itu sudah selesai (acara tarik tambangnya). Rupanya (tali) tambang itu kan menyimpan energi (ada yang tarik setelah acara)” kata Ketua IKA Unhas Sulsel Moh Ramdhan ‘Danny’ Pomanto, Minggu (18/12/2022).

Tiba-tiba, tali tambang berwarna putih yang berada di lokasi tertarik kencang dari arah Karebosi. Hal itu membuat sejumlah peserta kaget dan mengalihkan pandangannya ke sumber entakan tali yang sangat kencang.

Saat itu, korban yang bernama Masyita berdiri di dekat tali dan terpental setelah kakinya terkena tarikan tersebut. Korban jatuh dan terbentur barier beton yang berada di tengah jalan.

Sejumlah orang yang berada di sekitar lokasi kejadian kemudian mendekati dan berusaha menolong korban yang terkapar. Sementara sejumlah orang lainnya tampak panik dan histeris.

Identitas Korban Tewas

Peserta acara tarik tambang IKA Unhas dibagi menjadi dua tim, yaitu kostum merah dan putih. Korban disebut memakai kostum putih.

“Yang menang kan yang 3.000 orang itu (pakai baju merah), dia (korban) di ujung di putih yang kalah. Dia berdiri di atas tali, talinya kan terlecut (tertarik) kena kakinya kemudian (korban) terpental ke beton,” ucap Ketua IKA Unhas Sulsel Moh Ramdhan Danny Pomanto.

Baca Juga :   Kubah Masjid Roboh Timpa Jemaah Saat Tarawih di Makassar, 12 Orang Luka Parah

Satu orang tewas dan delapan orang luka-luka akibat insiden tersebut. Korban tewas bernama Masyita. Ia adalah Ketua RT 001 di Kelurahan Ballaparang, Rappocini, Makassar.

“Itu (korban) kan tim saya kasihan, orang baik, orang berdedikasi. Dia masuk PKK, dia aktif. Saya juga merasa kehilangan,” kata Danny, Minggu (18/12).

Masyita memiliki dua orang anak yang masih duduk di bangku sekolah. Kedua anak korban akan diberikan beasiswa.

“Kita urusi semua, sampai takziah, terus juga dua anaknya kita kasi beasiswa sampai dia selesai,” tambahnya.

Tanggapan Panitia Soal Kecelakaan Tarik Tambang

Panitia acara tarik tambang IKA Unhas Sulsel buka suara soal kecelakaan yang menewaskan seorang wanita tersebut. Ketua panitia Rahmansyah mengatakan tali digulung secara manual.

“Manual, pakai tangan. Saya tegaskan tidak pakai alat apalagi mesin penggulung untuk menarik dan mengumpulkan tali,” katanya, Senin (19/12/2022).

Selain itu, panitia lainnya mengatakan korban tewas karena swafoto (selfie) sambil memegang tali tambang. Ia menyebut insiden itu bukan kelalaian panitia acara.

“Peristiwa ini tidak diinginkan, bukan kelalaian panitia. Setelah itu dia main selfie-selfie ibu-ibu ini, pegang-pegang tali main selfie. Seakan-akan dia baku tarik tambang begitu. Jadi tidak ada unsur kesengajaan,” kata Nursalim, salah satu panitia tarik tambang IKA Unhas Sulsel.

Namun, pernyataan itu bertolak belakang dengan rekaman CCTV di lokasi, tepatnya di perempatan Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Gunung Batu Putih, Makassar. CCTV menunjukkan Marsyita sama sekali tidak melakukan selfie saat kejadian. Korban hanya berdiri di dekat tali tambang, kemudian terpental akibat sentakan tali yang tertarik kencang.

Polisi Selidiki Kecelakaan Tarik Tambang di Makassar

Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto mengatakan pihaknya sudah memeriksa 25 saksi terkait kecelakaan tersebut. Pemeriksaan tersebut dilakukan untuk mengetahui penyebab kecelakaan pada acara tarik tambang Unhas.

Baca Juga :   12 Bank RI Ternyata Sudah Bangkrut Sejak Awal 2024, Inilah Daftarnya!

“Adapun pemeriksaan itu sebenarnya gunanya apa, akan melihat apakah di dalam peristiwa tersebut ada peristiwa pidana,” kata Budi, Senin (20/12/2022).

“Setelah kita simpulkan nanti itu merupakan peristiwa pidana, tentunya kita akan mencari tahu siapa yang melakukan peristiwa pidana tersebut,” lanjutnya.

Polisi Periksa CCTV di 5 Titik
Polisi juga akan memeriksa lima CCTV yang digunakan saat acara tarik tambang IKA Unhas Sulsel. Hal itu guna mengungkap penyebab kecelakaan tarik tambang Makassar.

“Barang bukti berkaitan dengan CCTV ya, CCTV sama tali yang digunakan sudah kita amankan,” kata Kapolrestabes Makassar Kombes Budi Haryanto.

“(Rekaman CCTV yang diperiksa polisi) lima titik,” jelas Budi

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita