Mediapasti.com – Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), meletus pada Senin (04/11) dini hari. Sejumlah laporan menyebutkan setidaknya 10 orang tewas, puluhan lainnya luka-luka, serta sejumlah bangunan terbakar akibat ‘hujan material’.
Lontaran batu api mencapai enam kilometer dari puncak Gunung Lewotobi. Seperti dilansir dari Antara, enam orang meninggal dunia setelah rumahnya “roboh akibat letusan”.
Kepala Desa Klatanlo di Kabupaten Flores Timur, NTT, Petrus Muda mengatakan “gunung meletus sekitar pukul 00.30 WITA”.
“Ada satu keluarga sekitar enam orang yang tertimpa bangunan,” kata Petrus Muda kepada Antara, Senin (04/11) pagi.
Dia mengaku belum ada proses evakuasi lantaran “semua warga melarikan diri meninggalkan kampung mereka”.
“Petugas baru tiba di lokasi kejadian untuk proses evakuasi,” ungkapnya seraya menutup telpon karena harus membantu tim penyelamat yang baru tiba di lokasi.
Sementara, dilansir dari Kompas.id , erupsi Gunung Lewotobi mengakibatkan “hujan material, termasuk batu api, mencapai radius enam kilometer”.
Berdasarkan data sementara, 10 korban tewas, puluhan luka, dan banyak bangunan terbakar, demikian Kompas.id
”Hancur lebur. Saya hampir saja…,” ujar Vanty Wai (40) sambil menangis saat dihubungi Kompas.id pada Senin (4/11/2024) pagi.
Vanty adalah warga Desa Klatanlo, Kecamatan Wulanggitang, desa yang berjarak lebih kurang lima kilometer dari puncak gunung berketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut itu.
Adapun dilansir dari Detik.com melaporkan, akibat erupsi Gunung Lewotobi, ” korban meninggal yang sudah berhasil dievakuasi sembilan orang,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Flores Timur, Avi Manggota Hallan.