Polisi Menembakkan Gas Air Mata di area kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas)

Polisi menembakkan gas air mata di area kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas)
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Polisi menembakkan gas air mata di area kampus Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas), hingga terlibat bentrok dengan kelompok mahasiswa, Selasa (2/9) dini hari. Pihak kampus menyatakan saat ini masih menyiapkan keterangan resmi dalam bentuk press release.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Hendra Rochmawan sementara itu mengklaim peristiwa tersebut bermula dari patroli gabungan antara TNI-Polri untuk menyisir setiap jalan di Kota Bandung dalam rangka menciptakan keamanan dan ketertiban di masyarakat.

Tim patroli kemudian mendapati kelompok berbaju hitam memblokir jalan di area Tamansari, tak jauh dari kampus Unisba dan Unpas.

Hendra mengatakan massa secara khusus merancang skenario provokasi, dimana massa memancing petugas dan memaksa mundur ke kampus Unisba dengan harapan petugas menyerang kampus.

“Anarko melakukan provokasi di dalam kampus Unisba dengan melempar bom molotov ke tim polri. Tim kemudian menembakkan gas air mata di jalan raya yang kemudian tertiup angin ke arah parkiran Unisba,” ujar Hendra dalam keterangan resmi, Selasa (2/9).

Hendra menyebut, pihaknya melakukan tindakan preventif untuk mempertahankan diri di antaranya dengan melemparkan gas air mata.

Hendra mengatakan gas air mata di tembak ke jalan raya, namun asap tertiup angin masuk ke dalam parkiran kampus Unisba.

“Intinya, kami hanya melakukan pertahanan dari serangan anak-anak yang diduga merupakan kelompok anarko yang tergabung di Unpas dan Unisba,” ungkapnya.

Hendra membantah petugas kepolisian melakukan penyerangan hingga aparat masuk ke area kampus.

“Kami lakukan ini untuk menjaga keamanan, dan kami tidak melakukan aksi penyerangan, apalagi masuk ke dalam kampus. Setelah lokasi tersebut dapat dikuasai dan penyerangan terhadap patroli gabungan berhenti,” ujarnya.

Baca Juga :   Diduga dikeroyok, Anak SD Tewas di Sukabumi
Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita