Prabowo Subianto Ingin Bertemu Tokoh ‘Indonesia Gelap’ dan Bahas Program Makan Bergizi Gratis

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan keinginannya untuk berdialog dengan tokoh-tokoh atau kelompok masyarakat yang sebelumnya menyuarakan isu ‘Indonesia Gelap’ dan slogan ‘kabur aja dulu’ yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Prabowo mengusulkan agar pertemuan tersebut berlangsung secara tertutup.​

“Saya juga mau dialog. Saya mau ketemu lah sama siapa. Mari kita bahas ya kan. Mungkin tidak usah di publik ya. Tokoh-tokoh yang Indonesia gelap,” ujar Prabowo dalam wawancara dengan tujuh jurnalis senior di kediamannya, Hambalang, Bogor, Jumat (6/4).​

Prabowo menekankan pentingnya kerja sama dalam menghadapi tantangan nasional, terutama di tengah kondisi ekonomi global yang menantang, seperti kebijakan tarif resiprokal yang diberlakukan Amerika Serikat terhadap berbagai negara, termasuk Indonesia.​

“Ya kita hadapi. Dan kita bisa atasi. Tapi kuncinya kalau ada kerukunan,” katanya.​

Selain itu, Prabowo menyoroti program makan bergizi gratis yang dicanangkannya sebagai upaya mengatasi masalah stunting di Indonesia.

Ia menyatakan keprihatinannya terhadap kondisi anak-anak di desa yang mengalami kekurangan gizi, sehingga pertumbuhan mereka terhambat.​

“Kalau saya mau kasih makan ke anak yang lapar, what is wrong with that?” ucap Prabowo.​

Program makan bergizi gratis ini telah dimulai pada 6 Januari 2025 dan menargetkan seluruh anak Indonesia mendapatkan akses makanan bergizi pada akhir 2025.

Pada tahap awal, program ini telah melayani 650.000 anak di 31 provinsi.

Pemerintah menargetkan 3 juta anak menerima manfaat program ini pada Januari-April 2025, meningkat menjadi 6 juta anak pada April-Agustus 2025, dan mencapai 15 juta anak pada September 2025.

Prabowo menegaskan bahwa dana untuk program ini sudah tersedia dan pemerintah berkomitmen untuk memastikan distribusi yang tepat sasaran.

Ia juga menekankan pentingnya pengawasan agar tidak terjadi penyelewengan dalam pelaksanaannya.​

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita