Mediapasti.com – Israel mengirimkan jet tempur ke Lebanon, Senin. Serangan itu menargetkan wilayah timur, yang diklaim merupakan depot senjata kelompok Hizbullah.
Serangan dilakukan setelah seorang tentara tewas di Israel utara, di tengah saling serang lintas batas 10 bulan terakhir. Dilaporkan sejumlah ledakan besar terjadi.
“Serangan Israel di wilayah (timur) Bekaa menargetkan depot senjata Hizbullah,” kata sumber yang dekat dengan Hizbullah yang didukung Iran, yang meminta identitasnya dirahasiakan karena sensitivitas masalah tersebut, dikutip AFP, Selasa (20/8/2024).
Gerakan yang didukung Iran tersebut telah saling tembak dengan Israel untuk mendukung sekutunya Hamas pasca perang Caza pecah sejak Oktober 2023.
Kekerasan sebagian besar terbatas pada wilayah perbatasan Lebanon-Israel, meskipun kekhawatiran akan eskalasi muncul karena Hizbullah dan Iran berjanji menanggapi pembunuhan kepala operasi Hizbullah, Fuad Shukr, di Beirut dan pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh di Teheran.
Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan serangan di Lebanon timur melukai delapan orang. Tak diketahui apakah korban luka warga sipil atau pasukan Hizbullah.
Menurut Organisasi Internasional untuk Migrasi PBB, kekerasan sejak Oktober telah menyebabkan lebih dari 110.000 orang mengungsi di Lebanon selatan. Di Israel, pihak berwenang mengatakan sekitar 100.000 orang telah mengungsi di wilayah utara negara itu.
Kekerasan lintas batas telah menewaskan 585 orang di Lebanon, sebagian besar pejuang Hizbullah tetapi termasuk sedikitnya 128 warga sipil, menurut penghitungan AFP. Di pihak Israel, termasuk di Dataran Tinggi Golan yang dianeksasi, 23 tentara dan 26 warga sipil tewas, menurut data militer.
Drone Hizbullah Masuk Rumah Netanyahu
Sementara itu, sebuah drone Hizbullah diduga menyusup ke Israel utara dan merekam rumah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu di Kaisarea. Hal ini dilaporkan harian Israel Hayom pada hari Minggu, sebagaimana dikutip Anadolu Agency.
Netanyahu dan keluarganya biasanya menghabiskan akhir pekan di kediaman pribadi mereka di Kaisarea. Kediaman itu terletak 37 km selatan Haifa di pantai Mediterania.
Menurut Israel Hayom, sebuah kapal rudal Angkatan Laut Israel yang ditempatkan di lepas pantai di Kaisarea melaporkan pada hari Jumat bahwa sebuah drone yang diduga melayang di daerah tersebut. Surat kabar tersebut berspekulasi bahwa drone tersebut diluncurkan oleh Hizbullah untuk merekam rumah Netanyahu.
Drone tersebut terdeteksi oleh radar kapal rudal, tetapi tidak terdeteksi oleh sistem kontrol lainnya. Meskipun telah ada peringatan, jet tempur yang dikirim ke area tersebut tidak dapat menemukan drone tersebut.
Kantor Netanyahu sendiri telah menanggapi laporan tersebut, menyatakan bahwa itu adalah “alarm palsu” dan mengklarifikasi bahwa PM tidak berada di rumahnya di Caesarea pada saat itu. Hizbullah sebelumnya telah merilis rekaman yang diambil oleh drone Hodhod-nya yang menunjukkan pangkalan militer Israel dan infrastruktur penting di Israel utara.
