Mediapasti.com – Vanuatu, sebuah negara kepulauan di Pasifik Selatan, kembali didera bencana gempa bumi dahsyat. Gempa berkekuatan magnitudo 7,5 mengguncang wilayah tersebut pada Selasa (17/12/2024) dini hari waktu setempat. Guncangan kuat ini tidak hanya menimbulkan kerusakan parah pada infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan korban jiwa yang signifikan. Laporan awal menunjukkan banyak mayat ditemukan tergeletak di lokasi-lokasi terdampak.
Pusat Gempa dan Dampak Kerusakan
Menurut laporan Badan Geologi AS (USGS), pusat gempa berada di laut dengan kedalaman sekitar 10 kilometer, berjarak 75 kilometer dari kota Luganville, salah satu wilayah padat penduduk di Vanuatu. Guncangan ini begitu kuat hingga terasa di berbagai pulau sekitar, menyebabkan kepanikan massal.
Bangunan rumah, sekolah, dan fasilitas umum dilaporkan roboh. Foto dan video dari lokasi kejadian menunjukkan puing-puing berserakan dan warga yang kebingungan mencari anggota keluarga mereka.
“Ini adalah gempa terburuk yang pernah saya alami. Segalanya hancur dalam sekejap,” ujar seorang warga setempat yang berhasil selamat.
Korban Jiwa dan Evakuasi
Hingga berita ini ditulis, jumlah korban jiwa masih terus bertambah seiring upaya evakuasi yang dilakukan oleh tim penyelamat. Otoritas setempat melaporkan bahwa banyak jenazah ditemukan di antara reruntuhan bangunan. Selain korban jiwa, ratusan orang mengalami luka-luka dan dirawat di fasilitas kesehatan darurat.
Proses evakuasi menghadapi kendala besar akibat infrastruktur yang rusak parah. Jalur transportasi terputus, dan jaringan komunikasi di beberapa daerah terisolasi sepenuhnya. Pemerintah Vanuatu telah menetapkan status darurat dan meminta bantuan internasional untuk menangani bencana ini.
Ancaman Tsunami dan Tanggapan Warga
Sesaat setelah gempa, peringatan tsunami sempat dikeluarkan untuk kawasan sekitar, namun akhirnya dicabut setelah beberapa jam. Meski demikian, banyak warga yang masih memilih bertahan di lokasi yang lebih tinggi karena takut akan gempa susulan.
“Saya dan keluarga mengungsi ke daerah pegunungan. Kami tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya, tetapi kami takut kembali ke rumah,” kata seorang ibu yang tinggal di Luganville.
Bantuan Internasional Mulai Berdatangan
Beberapa negara tetangga, termasuk Australia dan Selandia Baru, telah menawarkan bantuan darurat kepada Vanuatu. Tim penyelamat, logistik, dan perlengkapan medis dijadwalkan tiba dalam waktu dekat untuk mendukung proses penyelamatan dan pemulihan.
Organisasi kemanusiaan juga telah mengerahkan bantuan berupa makanan, air bersih, dan tenda untuk para pengungsi. Kondisi cuaca yang tidak menentu menjadi tantangan tambahan dalam proses distribusi bantuan.