Mediapasti.com – Israel telah melancarkan operasi militer besar-besaran di Jenin, Tepi Barat, yang mengakibatkan penghancuran puluhan bangunan dan pemindahan paksa banyak keluarga Palestina.
Operasi ini, yang disebut “Tembok Besi”, dimulai pada 21 Januari 2025, beberapa hari setelah gencatan senjata dengan Hamas di Gaza.
Penghancuran Bangunan dan Dampaknya
Pada Minggu, 2 Februari 2025, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menghancurkan sekitar 20 bangunan di kamp pengungsi Jenin.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan ledakan besar yang meratakan bangunan-bangunan tersebut.
Menurut kantor berita Palestina WAFA, sebagian besar bangunan yang dihancurkan adalah rumah tinggal bertingkat, menyebabkan banyak keluarga kehilangan tempat tinggal.
Ledakan tersebut juga merusak bagian dari Rumah Sakit Umum Jenin. Direktur rumah sakit, Wisam Baker, melaporkan bahwa meskipun terjadi kerusakan, tidak ada korban jiwa di fasilitas tersebut.
Korban Jiwa dan Pengungsian
Sejak dimulainya operasi militer ini, setidaknya 25 warga Palestina telah tewas, termasuk anggota kelompok bersenjata, seorang pria berusia 73 tahun, dan seorang anak perempuan berusia dua tahun.
Selain itu, hampir semua dari 20.000 penduduk kamp pengungsi Jenin telah mengungsi akibat kekerasan yang terjadi.
Reaksi Internasional
Pemerintah Indonesia mengutuk keras operasi militer Israel di Jenin, menyatakan bahwa tindakan tersebut berpotensi mengancam prospek perdamaian pascagencatan senjata di Jalur Gaza.
Indonesia menegaskan bahwa eskalasi kekerasan ini menunjukkan niat Israel untuk melanjutkan pendudukan ilegalnya di wilayah Palestina.