Wasiat Terakhir dan Kenangan Indah Sang Pemimpin Umat Katolik Dunia Paus Fransiskus

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Kabar duka menyelimuti Vatikan dan seluruh umat Katolik di dunia. Pemimpin spiritual mereka, Paus Fransiskus, yang bernama asli Jorge Mario Bergoglio, berpulang ke hadirat Tuhan pada Senin (21/4) pagi waktu Vatikan, Roma, Italia.

Beliau menghembuskan napas terakhir di usia 88 tahun setelah beberapa waktu kesehatannya menurun dan sempat menjalani perawatan medis.

Sosok Paus Fransiskus dikenal luas atas kerendahan hatinya, perhatian mendalam terhadap kaum marginal, serta seruan-seruan lantangnya untuk perdamaian global.

Penyebab Wafatnya Paus Fransiskus

Vatikan secara resmi merilis sertifikat kematian yang menyatakan bahwa Paus Fransiskus meninggal dunia akibat serangan stroke mendadak.

Serangan stroke tersebut dilaporkan menyebabkan kondisi koma hingga akhirnya berujung pada gagal jantung yang tak tertolong.

Wasiat Tulus Paus Fransiskus

Sebelum kepergiannya, Paus Fransiskus telah mempersiapkan wasiatnya pada tanggal 29 Juni 2022.

Berikut adalah isi lengkap surat wasiat yang dirilis oleh situs resmi Vatikan pada Senin (21/4) malam:

Dalam Nama Tritunggal Mahakudus. Amin

Ketika aku merasakan senja kehidupan duniawiku semakin mendekat, dan dengan harapan teguh akan kehidupan kekal, aku ingin menyampaikan wasiat terakhirku–khususnya mengenai tempat peristirahatan terakhirku.

Sepanjang hidupku, dan selama pelayananku sebagai imam dan uskup, aku selalu menyerahkan diriku kepada Bunda Tuhan kita, Santa Perawan Maria yang Terberkati. Karena itu, aku memohon agar jenazahku beristirahat–sambil menanti Hari Kebangkitan–di Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore.

Aku ingin perjalanan akhirku di dunia ini berakhir di tempat suci Maria yang kuno ini, tempat di mana aku selalu berhenti untuk berdoa setiap kali memulai dan mengakhiri Perjalanan Apostolik, dengan penuh keyakinan menyerahkan niat-niatku kepada Bunda Tak Bernoda, dan mengucap syukur atas kasih sayangnya yang lembut dan keibuannya yang penuh perhatian.

Baca Juga :   Sapa Warga! Paus Fransiskus Salami Dan Sapa Warga Ketika Tinggalkan Kedubes Vatikan

Aku memohon agar makamku dipersiapkan di relung pemakaman yang terletak di lorong samping, antara Kapel Paulus (Kapel Salus Populi Romani) dan Kapel Sforza dalam Basilika ini, sesuai dengan rencana yang terlampir.

Makam tersebut hendaknya berada di tanah; sederhana, tanpa ornamen khusus, hanya memuat tulisan: Franciscus.

Biaya persiapan makam akan ditanggung oleh seorang dermawan, yang telah aku atur agar dananya disalurkan ke Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore. Aku telah memberikan instruksi yang diperlukan terkait hal ini kepada Kardinal Rolandas Makrickas, Komisaris Luar Biasa Basilika Liberia.

Semoga Tuhan menganugerahkan balasan yang layak bagi semua yang telah mengasihiku dan yang terus mendoakanku. Segala penderitaan yang mewarnai bagian akhir hidupku ini, aku persembahkan kepada Tuhan–demi perdamaian dunia dan persaudaraan antarmanusia.

Santa Marta, 29 Juni 2022.

Biografi Singkat

Paus Fransiskus menduduki Takhta Suci sebagai Paus ke-266 sejak 13 Maret 2013, menggantikan pendahulunya, Paus Benediktus XVI, yang memilih untuk mengundurkan diri.

Beliau mencatatkan sejarah sebagai Paus pertama yang berasal dari benua Amerika dan juga sebagai anggota ordo Yesuit pertama yang memimpin Gereja Katolik.

Selama masa kepemimpinannya, Paus Fransiskus dikenal dengan pendekatan pastoralnya yang inklusif dan suaranya yang lantang terhadap isu-isu global seperti perubahan iklim, ketidakadilan ekonomi, dan krisis pengungsi.

Basilika Kepausan Santa Maria Maggiore, yang dipilih sebagai tempat peristirahatan terakhirnya, merupakan salah satu dari empat basilika mayor di Roma dan menjadi pusat devosi penting bagi umat Katolik di seluruh dunia.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita