Ledakan Mematikan Guncang Pelabuhan Bandar Abbas Iran: 40 Tewas dan 1.200 Terluka

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Sebuah ledakan besar mengguncang Pelabuhan Bandar Abbas, pelabuhan kontainer terbesar di Iran, pada Sabtu malam (26/4/2025), menewaskan sedikitnya 40 orang dan melukai lebih dari 1.200 lainnya.

Insiden ini terjadi di tengah perundingan nuklir antara Iran dan Amerika Serikat yang sedang berlangsung di Oman, menjadikannya sebuah tragedi yang memperburuk situasi di kawasan tersebut.

Kerusakan Parah dan Upaya Pemadaman Kebakaran

Ledakan terjadi di area Shahid Rajaee di Pelabuhan Bandar Abbas, menyebabkan kerusakan parah di sekitar lokasi.

Media pemerintah melaporkan bahwa jendela-jendela pecah dalam radius beberapa kilometer dari tempat kejadian, dengan potongan logam beterbangan dari kontainer dan barang-barang di dalamnya hancur.

Asap hitam terus membumbung dari area tersebut hingga Minggu malam (27/4/2025), sementara upaya pemadaman kebakaran dengan melibatkan helikopter dan tim pemadam kebakaran masih terus berlangsung.

Dugaan Penyebab Ledakan

Penyebab pasti dari ledakan ini masih belum diketahui. Dugaan awal mengarah pada kemungkinan bahan kimia yang disimpan di pelabuhan sebagai pemicu ledakan.

Kementerian Pertahanan Iran menanggapi laporan media internasional yang mengaitkan insiden ini dengan salah urus bahan bakar padat untuk misil, dengan menyatakan bahwa area yang terkena ledakan tidak menyimpan kargo militer.

Namun, laporan dari The Associated Press mengutip firma keamanan Inggris, Ambrey, yang menyebutkan bahwa pelabuhan tersebut pada Maret lalu menerima kiriman sodium perchlorate, bahan yang digunakan dalam pembuatan misil balistik.

Jika salah penanganan, bahan ini bisa memicu ledakan. Financial Times sebelumnya juga melaporkan bahwa pada Januari, dua kapal Iran membawa muatan sodium perchlorate yang cukup untuk memproduksi hingga 260 misil jarak menengah.

Investigasi dan Peringatan Sebelumnya Mengenai Keamanan Pelabuhan

Menurut juru bicara organisasi manajemen krisis nasional Iran, ledakan ini kemungkinan disebabkan oleh penyimpanan bahan kimia yang buruk di dalam kontainer, dan peringatan tentang risiko keselamatan sudah pernah disampaikan sebelumnya.

Baca Juga :   Kios Makan Kawasan Wisata Kuliner Bekasi Habis Ludes Dilahap Sijago Merah

Kepala Masyarakat Bulan Sabit Merah Iran mengumumkan bahwa 90% kebakaran telah berhasil dikendalikan, dan aktivitas di bagian pelabuhan yang tidak terdampak telah kembali normal.

Pemerintah Iran juga mengingatkan agar publik tidak berspekulasi sebelum hasil penyelidikan resmi diumumkan.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian, yang langsung terbang ke Bandar Abbas setelah kejadian, menyampaikan kritik keras terhadap penanganan logistik di pelabuhan tersebut, mempertanyakan mengapa kontainer yang berisiko dibiarkan menumpuk di pelabuhan selama berbulan-bulan.

Insiden ini menambah daftar panjang kecelakaan fatal yang kerap terjadi pada infrastruktur energi dan industri Iran dalam beberapa tahun terakhir.

Kecelakaan tersebut termasuk kebakaran di kilang minyak, ledakan gas di tambang batu bara, dan insiden di pelabuhan Bandar Abbas pada 2023 yang menewaskan seorang pekerja.

Beberapa insiden sebelumnya bahkan dituduh sebagai hasil dari serangan yang dilakukan oleh Israel, yang dituduh mencoba melemahkan program nuklir Iran.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita