Brutal! Tentara Israel Bunuh Direktur RS Indonesia di Gaza Bersama Keluarganya

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Serangan brutal militer Israel kembali menewaskan warga sipil di Gaza, termasuk Marwan al-Sultan, direktur Rumah Sakit Indonesia, yang tewas bersama istri dan anak-anaknya dalam serangan udara di barat daya Kota Gaza.

Menurut laporan Al Jazeera, serangan terjadi di sebuah bangunan tempat tinggal yang dihuni al-Sultan bersama keluarganya. Ia dikenal sebagai salah satu sumber informasi utama dari Gaza, khususnya mengenai kondisi kesehatan dan penderitaan warga Palestina di wilayah utara yang terkepung.

“Ini bukan hanya serangan terhadap satu individu, tapi terhadap suara dan simbol perjuangan kemanusiaan,” tulis Al Jazeera dalam laporannya, Rabu (2/7/2025).

Al-Sultan kerap menyerukan keselamatan bagi tim medis dan pengungsi, terutama saat rumah sakit diserang atau dikepung oleh tentara Israel. Kepergiannya menjadi simbol bisu dari tragedi beruntun terhadap tenaga medis di Jalur Gaza.


Gempuran Israel Tewaskan Puluhan, Termasuk Anak-anak

Dalam waktu kurang dari 24 jam, lebih dari 30 warga Palestina dilaporkan tewas akibat rentetan serangan Israel di berbagai titik di Jalur Gaza.

  • Enam warga tewas dalam serangan drone di al-Mawasi, wilayah barat Khan Younis, yang menargetkan tenda-tenda pengungsi.
  • Serangan di kawasan Tuffah, Kota Gaza, menewaskan empat orang, termasuk dua anak-anak, menurut laporan dari Rumah Sakit Arab al-Ahli.
  • Sepuluh orang lainnya mengalami luka, sebagian besar anak-anak.

UNRWA: Situasi Bantuan Kemanusiaan Semakin Memburuk

Sam Rose, Direktur Urusan UNRWA untuk Gaza, menyatakan bahwa kondisi kemanusiaan di Gaza telah memasuki fase “kejatuhan bebas yang mematikan”. Ia mengkritik keras militerisasi distribusi bantuan, yang memaksa warga menempuh perjalanan melewati zona konflik hanya untuk mendapatkan makanan.

“Lebih dari 600 orang telah tewas dalam lima minggu terakhir saat mengantre bantuan makanan,” kata Rose dari Amman, Yordania.
“Ini bukan hanya darurat pangan, ini adalah kegagalan moral global.”

Rose menambahkan, distribusi bantuan dalam kondisi seperti ini tidak lagi bermartabat, dan situasi keamanan di sekitar pusat distribusi sudah tidak memungkinkan organisasi kemanusiaan beroperasi dengan aman.

Baca Juga :   Prabowo Sebut Bahwa Indonesia Siap Mengevakuasi Dan Merawat Hingga 1.000 Warga Palestina Di RS Indonesia

Krisis Gaza: Dunia Harus Bertindak

Kematian Marwan al-Sultan dan keluarganya menambah panjang daftar tenaga kesehatan, relawan, dan warga sipil yang menjadi korban kebrutalan militer Israel sejak agresi kembali meningkat. Seruan untuk gencatan senjata permanen dan akses kemanusiaan tanpa hambatan kembali menggema, namun belum membuahkan hasil nyata di lapangan.

Warga Palestina kini menghadapi kelaparan massal, kehancuran infrastruktur medis, dan kekerasan tanpa henti—sementara dunia masih terus menonton.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita