Mediapasti.com – Sebanyak 52 narapidana Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Kutacane, Aceh, dilaporkan melarikan diri pada Senin (11/3/2024). Insiden ini diduga dipicu oleh ketidakpuasan para tahanan terhadap kondisi makanan serta kapasitas lapas yang melebihi batas.
Menurut informasi yang dihimpun, para napi kabur dengan cara menjebol bagian belakang tembok lapas saat situasi sedang lengang. Petugas yang berjaga sempat mencoba menghalau aksi tersebut, namun jumlah tahanan yang terlibat dalam pelarian membuat situasi sulit dikendalikan.
Kepala Lapas Kutacane, dalam keterangannya, mengakui bahwa faktor overkapasitas menjadi salah satu penyebab ketegangan di dalam lapas. Lapas yang seharusnya menampung sekitar 150 orang kini dihuni lebih dari dua kali lipat kapasitasnya.
“Kami memang mengalami kendala dalam hal kapasitas, ditambah lagi dengan keluhan soal makanan. Ini masih kami dalami, namun yang pasti, petugas sedang berupaya menangkap kembali para napi yang kabur,” ujar Kepala Lapas.
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian bersama tim gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap para tahanan yang melarikan diri. Beberapa napi dikabarkan sudah berhasil diamankan kembali, sementara sisanya masih dalam pengejaran.
Kapolres Aceh Tenggara mengimbau masyarakat agar segera melapor jika menemukan orang yang mencurigakan di sekitar lingkungan mereka. “Kami minta kerja sama masyarakat untuk melaporkan jika melihat napi yang kabur agar mereka bisa segera diamankan,” tegasnya.
Kasus ini menjadi perhatian publik dan memunculkan kembali perdebatan mengenai kondisi lapas di Indonesia, yang kerap mengalami overkapasitas serta kurangnya fasilitas yang memadai. Pemerintah diharapkan segera mengambil langkah untuk mencegah insiden serupa terulang di masa mendatang.