Tragis! Remaja Bunuh 2 Anak Kecil, Mayat Ditemukan di Septic Tank dan Sungai

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Warga Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu, digemparkan dengan penemuan dua jasad bocah laki-laki yang sebelumnya dilaporkan hilang sejak 15 April 2025. Tragisnya, pelaku pembunuhan ternyata adalah tetangga mereka sendiri, seorang remaja berinisial P (17 tahun).

Kedua korban diketahui bernama ARP (8) dan AB (9). Jenazah mereka ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dua lokasi berbeda dan dibungkus dalam karung dengan batu pemberat.

Penemuan Mayat: Sungai & Septic Tank

Korban pertama, AB, ditemukan di aliran Sungai Muara Jenggalu pada Minggu siang, 20 April 2025. Jasadnya terikat dan berada dalam karung yang diberi batu agar tenggelam. Penemuan ini sontak menghebohkan warga sekitar.

Keesokan harinya, Senin malam (21/4/2025), polisi menemukan jasad ARP dalam septic tank milik warga. Tubuhnya juga ditemukan dalam karung dan dalam kondisi kepala masih terbungkus serta tubuh terikat kuat.

Pelaku Adalah Tetangga Korban

Kapolresta Bengkulu Kombes Pol Sudarno mengungkapkan bahwa pelaku pembunuhan adalah remaja tetangga korban. Jarak rumah pelaku dengan para korban hanya terpaut empat rumah.

“Dua bocah yang hilang jadi korban pembunuhan. Pelaku memiting dan menenggelamkan mereka, lalu membuang jasad ke sungai dan septic tank,” jelas Sudarno dalam konferensi pers, Selasa (22/4/2025).

Modus dan Kronologi Kejadian

Pelaku menghabisi kedua korban dengan cara memiting leher hingga tak bernyawa. Setelah itu, ia mengikat tubuh para korban, memasukkannya ke dalam karung, dan membuang mereka ke lokasi berbeda.

  • Korban AB dibuang ke sungai menggunakan sepeda motor.
  • Korban ARP dibuang ke septic tank di rumah pelaku karena pelaku takut ketahuan orang tuanya yang akan pulang.

Agar tidak menimbulkan bau, pelaku bahkan menaruh kapur barus dan serai ke dalam septic tank.

Baca Juga :   Bupati Cianjur Dilaporkan KPK Diduga Selewengkan Dana Bantuan Gempa!

Motif: Kesal Ikan Hilang

Pelaku mengaku nekat membunuh karena kesal ikan di kolam miliknya sering hilang. Ketika melihat kedua bocah sedang memancing, amarah pelaku memuncak dan ia langsung menyerang.

“Pelaku kesal melihat korban memancing. Diduga emosi karena kehilangan ikan, ia langsung memiting dan menenggelamkan mereka,” ujar Sudarno.

Situasi Pasca Penemuan

Pasca kejadian, polisi mengamankan pelaku dan orang tuanya dari rumah untuk menghindari amukan keluarga korban. Hingga kini, pelaku masih diperiksa intensif oleh aparat.

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan terhadap anak dan lingkungan sekitar, serta perlunya penanganan psikologis sejak dini pada remaja.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita