Kerugian Negara dari Kasus EDC BRI Capai Rp700 Miliar, KPK Buka Suara

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap bahwa dugaan korupsi dalam proyek pengadaan mesin Electronic Data Capture (EDC) di PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk telah menyebabkan kerugian negara sekitar Rp700 miliar. Jumlah ini setara dengan 30 persen dari total nilai proyek senilai Rp2,1 triliun yang berlangsung selama periode 2020–2024.

“Dalam perkara dengan tempus 2020-2024 ini, dengan nilai anggaran pengadaan sejumlah Rp2,1 triliun, hitungan dari tim penyidik diduga total kerugian negaranya mencapai sekitar Rp700 miliar,” kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, di Gedung Merah Putih, Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2025).

KPK menegaskan, angka tersebut tidak berasal dari suap maupun gratifikasi, melainkan murni kerugian keuangan negara. Namun, nilai itu masih bersifat sementara dan dapat berubah seiring pendalaman penyidikan.

“Hitungan sementara dari tim penyidik, dan masih terbuka kemungkinan untuk kemudian nanti angkanya bertambah,” ujar Budi.

Audit dan Pemeriksaan Masih Berlangsung

Untuk memastikan akurasi perhitungan, KPK menggandeng Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), serta instansi terkait lainnya. Hingga saat ini, KPK masih melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang diduga terlibat.

Sebagai bagian dari proses hukum, KPK telah mencegah 13 orang bepergian ke luar negeri. Beberapa di antaranya merupakan pejabat internal BRI.

“Keterangannya dibutuhkan dalam proses penyidikan. Harapannya, pihak-pihak tersebut bisa kooperatif memberikan informasi dan keterangan yang dibutuhkan,” ucap Budi.

Jejak Dokumen dan Aliran Dana

Sebelumnya, pada Kamis (26/6/2025), KPK telah melakukan penggeledahan dan menyita sejumlah barang bukti berupa dokumen pengadaan, buku tabungan, dan bukti elektronik.

Budi menyebut, penyidik juga menemukan catatan keuangan yang kini sedang dianalisis untuk melacak aliran dana serta peran aktor-aktor yang terlibat dalam proyek tersebut.

Baca Juga :   BRI Gaet Vidi Aldiano Berikan Edukasi Ke Masyarakat Hindari Modus Penipuan Lewat Lagu!

“Penyidik akan mendalami ke mana saja aliran dana hasil dugaan korupsi tersebut, juga bagaimana peran-peran para pihak dalam pengadaan EDC itu,” jelasnya, Senin (30/6/2025).

Proses Penyidikan Berlanjut

KPK memastikan bahwa proses penyidikan terus berjalan secara intensif. Jika alat bukti sudah cukup, identitas para tersangka dan konstruksi lengkap perkara akan diumumkan ke publik.

“Upaya penyidikan masih terus dilakukan. Jika sudah cukup, kami akan sampaikan siapa saja yang ditetapkan sebagai tersangka dan bagaimana konstruksi perkaranya,” pungkas Budi.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita