KEPOLISIAN Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) telah meringkus 15 orang yang diduga sebagai pelaku dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Kantor Cabang Pembantu Bank BRI Muhammad Ilham Pradipta.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Metro Jaya Komisaris Besar (Kombes) Ade Ary Syam Indradi mengatakan tim gabungan hingga saat ini masih terus berupaya mengusut kasus ini. “Setidaknya kami update ada 15 orang yang diamankan,” kata dia saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 16 Agustus 2025.
Dari 15 orang yang ditangkap, enam orang di antaranya ditangkap oleh Subdirektorat Reserse Mobil (Subdit Resmob), sedangkan sembilan orang lainnya ditangkap oleh Subdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras).
Ade Ary mengatakan tim gabungan masih mendalami peran terduga pelaku. “Sehingga nanti bisa disimpulkan dari 15 ini perannya masing-masing apa,” ujar dia.
Subdit Jatanras Polda Metro Jaya sebelumnya telah menangkap Dwi Hartono (DH) bersama rekannya pada Sabtu, 23 Agustus 2025 lalu. “Pelaku berinisial DH, YJ dan AA ditangkap Sabtu, tanggal 23 Agustus 2025, pukul 20.15 WIB, di daerah Solo, Jawa Tengah,” kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Abdul Rahim dalam keterangannya, Ahad, 24 Agustus 2025, seperti dikutip Antara.
Satu terduga otak penculikan lainnya berinisial C ditangkap polisi di daerah Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, pukul 15.30 WIB pada Ahad. “Empat orang aktor intelektual pelaku penculikan dan atau pembunuhan kepala cabang BRI,” ucap Abdul.
Muhammad Ilham Pradipta diculik di area parkir Kantor Pusat PT Lotte Mart Indonesia di Ciracas, Jakarta Timur pada Rabu siang, 20 Agustus 2025. Dia ditemukan tewas esok paginya dalam kondisi tangan dan kaki terikat, sedangkan mata terlilit lakban di Kampung Karangsambung RT 8/RW 4, Desa Nagasari, Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Polisi, pada hari itu juga, menangkap 4 orang penculik kepala cabang pembantu Bank BRI itu, yakni AT, RS, RAH, dan RW di dua lokasi. “AT, RS, RAH ditangkap di Jalan Johar Baru III No. 42, Jakarta Pusat, sementara RW ditangkap saat tiba di bandara NTT untuk melarikan diri,” kata Kasubdit Reserse Mobile Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Resa Fiardi Marasabessy dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, 21 Agustus 2025.