Diduga menjadi korban pembunuhan, satu keluarga dikubur di belakang rumahnya yang berlokasi di Jalan Siliwangi, Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Lima jenazah korban masing-masing H Sahroni (75) dan anaknya Budi (45). Kemudian mantu Euis (40) serta dua cucunya Ratu (6) dan Bela (3) ditemukan Senin (1/9) sekitar pukul 18.00 WIB.
Informasi yang diperoleh dari polisi, penemuan kuburan di belakang rumah cukup mewah itu bermula ketika seorang kerabat korban berniat mengunjungi rumah H Sahroni yang dikenal sebagai pengusaha burung wallet. Didapati pintu rumah terkunci rapat dan penghuni di dalam rumah tidak merespon saat dipanggil dan pintu diketuk. Begitu juga saat ditelpon via handphone tidak ada jawaban.
Dengan disaksikan tetangga terdekat, kemudian pintu didobrak. Setelah itu mereka mencari penghuni rumah dan menemukan H Sahroni di belakang rumah terkubur di dalam tanah, hanya kakinya saja yang menjulur ke luar. Kaget dengan temuan tersebut, warga segera melaporkan kejadian ini ke pihak berwajib. Polisi pun langsung menuju lokasi untuk melakukan pemeriksaan.
Warga dan polisi lalu menghubungi ponsel anak dan menantu H Sahroni, ternyata tidak aktif semuanya, maka diputuskan untuk menggali lebih dalam tanah yang mengubur jenazah H Sahroni. Alangkah kagetnya warga setempat menyaksikan penggalian yang dilakukan polisi. Ternyata seluruh anggota keluarga tersebut terkubur dalam satu liang yang sama. Tidak hanya sang kakek, tapi seluruh anggota keluarga yang diduga sebelumnya menjadi korban pembunuhan.
Diduga para korban dikubur di tempat itu sudah beberapa hari. Namun para tetangga tidak mencium bau yang mencurigakan dari rumah tersebut. “Rumahnya besar, jadi mungkin baunya tidak tercium. Ditambah lagi, jasad-jasad itu terkubur dengan cukup rapat,” kata salah seorang tetangga bernama Ema (40)
Saat ini, seluruh jenazah telah dievakuasi ke RS Bhayangkara Losarang untuk dilakukan proses autopsi. Polisi sudah menerima laporan dan kasus ini sedang ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Indramayu, untuk mengungkap motif dan pelaku di balik peristiwa tragis ini.
Belum diketahui, apakah ada barang-barang yang hilang di rumah itu. Tapi polisi menemukan mobil milik H Sahroni di Desa Babadan, Kecamatan Sindang terparkir di pinggir jalan, Selasa (2/9). Diduga mobil jenis sedan Toyota Corolla itu dibawa para pembunuh dan ditinggalkan bersama kunci dan STNK atas nama H Sahroni begitu saja di lokasi kendaraan ditemukan warga.
Atas penemuan itu polisi mengamankan mobil tersebut sebagai barang bukti di Mapolres Indramayu. Menurut Humas Polres Indramayu, AKP Tarno, temuan ini memberikan petunjuk dalam upaya penangkapan pelaku. “Masih dilakukan penyelidikan, mohon doanya,” ujar AKP Tarno dikutip radarcirebon.com, Selasa (2/9).