Kabar tentang terungkapnya identitas korban mutilasi mengerikan di Pacet, Mojokerto, Tiara Angelina Saraswati (25), tak hanya menyebar luas, tetapi juga mengguncang jagat maya.
Kasus yang membuat bulu kuduk merinding ini menjadi viral di berbagai media sosial, membanjiri timeline dengan ekspresi ngeri, kemarahan, dan tuntutan keras untuk keadilan.
Ribuan komentar berdatangan, mencerminkan betapa dalamnya rasa terkejut dan jijik masyarakat.
Penemuan yang tak terduga itu bermula ketika Suliswanto, seorang warga yang sedang mencari rumput bersama keponakannya, secara tidak sengaja melihat pemandangan yang akan terus menghantuinya.
Polisi kemudian bergerak cepat. Melalui pemeriksaan sidik jari pada sebuah potongan telapak tangan, identitas korban berhasil terungkap: Tiara Angelina Saraswati, seorang wanita muda asal Desa Made, Lamongan.
Kepastian ini diperoleh setelah orang tua Tiara melakukan identifikasi dan mencocokkan ciri-ciri, yang memastikan duka yang paling pahit bagi sebuah keluarga.
Namun, cerita tidak berhenti di situ. Dalam perkembangan yang cepat, aparat kepolisian berhasil meringkus pelaku utama di balik tragedi sadis ini.
Alvi, sang tersangka, ditangkap di kawasan Lidah Wetan, Lakarsantri, Surabaya. Penangkapan ini memberi sedikit kelegaan, meski begitu banyak pertanyaan yang masih menggantung.
Kapolres Mojokerto, AKBP Ihram Kustarto, membenarkan semua perkembangan ini. Namun, untuk mengungkap tabir motif dan kronologi lengkap di balik pembunuhan berencana yang membabibuta ini, masyarakat diminta menunggu konferensi pers resmi yang dijadwalkan pada Senin, 8 September 2025.
“Iya benar, besok kita rilis ya,” kata AKBP Ihram melalui pesan singkat kepada media, Minggu (7/9/2025).
Sementara itu, di dunia nyata, sebuah keluarga berduka. Di dunia maya, kemarahan masyarakat terus bergulir, menuntut hukuman setimpal untuk sebuah kejahatan yang telah mengoyak rasa kemanusiaan.