Mediapasti.com – Pemerintah Indonesia, di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, tengah mempersiapkan peluncuran Sekolah Rakyat, sebuah program pendidikan gratis yang ditujukan khusus bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem.
Program ini bertujuan untuk memutus mata rantai kemiskinan melalui akses pendidikan berkualitas.
Jenjang Pendidikan dan Kurikulum Khusus
Sekolah Rakyat direncanakan mencakup jenjang pendidikan mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Tidak menutup kemungkinan, program ini akan dikombinasikan dengan madrasah untuk memperkaya kurikulum.
Ketua Tim Formatur Sekolah Rakyat, Mohammad Nuh, menyatakan bahwa kurikulum khusus akan dikembangkan sesuai dengan kebutuhan siswa yang tinggal di asrama.
Konsep Boarding School dan Fasilitas Pendukung
Sekolah Rakyat akan mengadopsi konsep boarding school atau sekolah berasrama, dengan fasilitas yang disediakan oleh Kementerian Sosial (Kemensos).
Meskipun infrastruktur awal telah tersedia, kolaborasi dengan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) serta Kementerian Pendidikan Tinggi (Dikti) diperlukan untuk perizinan dan penyediaan tenaga pendidik.
Hal ini memastikan bahwa pendidikan formal yang diberikan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.
Seleksi Ketat untuk Peserta Didik
Untuk memastikan program ini tepat sasaran, seleksi peserta didik akan dilakukan secara ketat. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, menekankan bahwa hanya anak-anak dari keluarga miskin atau miskin ekstrem yang memenuhi syarat untuk diterima di Sekolah Rakyat.
Tim khusus akan dibentuk untuk menyeleksi calon peserta didik, sehingga bantuan pendidikan gratis ini benar-benar diberikan kepada mereka yang berhak.
Dukungan Penuh Presiden Prabowo Subianto
Presiden Prabowo Subianto memberikan dukungan penuh terhadap program Sekolah Rakyat. Beliau menginstruksikan agar program ini segera dimulai tahun ini, dengan tujuan memberikan pendidikan berkualitas kepada anak-anak dari keluarga kurang mampu.
Selain itu, Presiden juga menekankan pentingnya memperbaiki fasilitas pendidikan hingga ke pelosok daerah, guna memastikan pemerataan akses pendidikan bagi seluruh masyarakat Indonesia.
Tantangan dan Harapan
Meskipun program ini menjanjikan pendidikan gratis dan berkualitas, tantangan dalam implementasinya tetap ada.
Mulai dari penyediaan tenaga pendidik yang kompeten, pengembangan kurikulum khusus, hingga memastikan fasilitas pendukung yang memadai.
Namun, dengan kolaborasi antara berbagai kementerian dan dukungan penuh dari pemerintah, diharapkan Sekolah Rakyat dapat menjadi solusi efektif dalam memutus mata rantai kemiskinan melalui pendidikan.