Mediapasti.com – Menjelang 100 hari masa kerja Bupati Bogor Rudy Susmanto dan Wakil Bupati Ade Ruhandi, sorotan mulai datang dari kalangan pengamat. Yusfitriadi, pengamat politik dari Lembaga Visi Nusantara Maju (Vinus), menyampaikan sejumlah catatan kritis terkait kepemimpinan mereka.
Menurut Yusfitriadi, sinergi antara kepala daerah dan jajaran perangkat daerah menjadi kunci dalam memastikan kebijakan berjalan efektif. Ia menilai, tanpa koordinasi yang kuat, masa awal pemerintahan bisa kehilangan arah.
“100 hari ini singkat. Kalau jalannya masing-masing bisa mati Belanda. Rudy ke mana, Jaro ke mana, dinasnya arahnya ke mana,” ujarnya kepada wartawan, Selasa (29/4/2025).
Ia juga menekankan pentingnya kebijakan yang berpijak pada regulasi yang jelas, terutama dalam isu strategis seperti lingkungan hidup.
“Tetap bijak pada regulasi. Jangan sampai, misalnya, menolak isu lingkungan hidup tanpa dasar pijakan yang kuat,” katanya.
Lebih lanjut, Yusfitriadi menyoroti agar kebijakan yang dikeluarkan tidak semata-mata didasari kepentingan politik pribadi.
“Bukan kebijakan ‘gua mau apa’, tapi kebijakan rakyat mau apa. Jangan sampai karena ingin nyalon lagi, lalu mengeluarkan kebijakan hanya untuk mendulang suara,” tegasnya.
Ia berharap, sisa waktu menuju 100 hari pertama ini dapat dimanfaatkan untuk menunjukkan kepemimpinan yang konsisten, berpihak pada rakyat, dan selaras dengan aturan yang berlaku.