Indonesia-Rusia Teken Kerja Sama Strategis Bidang Digital: Fokus 5G, Siber, dan Konten Kolaboratif

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Mediapasti.com – Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Kemenkomdigi) dan Kementerian Pengembangan Digital, Komunikasi, dan Media Massa Federasi Rusia resmi menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) kerja sama bilateral di bidang transformasi digital.

Penandatanganan dilakukan di sela-sela kunjungan Presiden RI Prabowo Subianto ke Rusia, Kamis (19/6), di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg.

Pembentukan Sub-Komite Khusus Digital

Menteri Komunikasi dan Digital RI, Meutya Hafid, menegaskan bahwa kerja sama ini bukan hanya seremonial, melainkan akan segera memasuki tahap implementasi.

Indonesia dan Rusia sepakat membentuk Sub-Komite Khusus yang akan menjadi motor penggerak berbagai program bersama di bidang digital.

“Kolaborasi ini mencakup pelatihan sumber daya manusia (SDM), pertukaran teknologi, hingga produksi konten media kolaboratif,” ujar Meutya dalam siaran pers resmi, Jumat (21/6).

Fokus Kerja Sama: 5G, IoT, Siber, dan Konten Digital

Ruang lingkup kerja sama ini sangat luas dan strategis, meliputi:

  • Pengembangan jaringan 5G dan teknologi Internet of Things (IoT)
  • Tata kelola spektrum frekuensi radio
  • Penguatan keamanan siber
  • Penyusunan kebijakan internet yang inklusif dan berkelanjutan
  • Produksi konten digital bersama
  • Seminar bilateral dan pertukaran riset antar-lembaga

MoU ini berlaku selama lima tahun dan dapat diperpanjang otomatis, menandai komitmen jangka panjang kedua negara dalam memperkuat ketahanan dan kedaulatan digital.

Rusia Jadi Rujukan untuk Internet Cepat dan Terjangkau

Indonesia menilai Rusia sebagai mitra strategis karena keberhasilannya menyediakan akses internet cepat dan terjangkau untuk lebih dari 92 persen penduduknya.

Tarif internet broadband rumah di Rusia diketahui hanya sekitar Rp95.000–Rp160.000 per bulan, jauh lebih murah dibanding banyak negara lain.

Keberhasilan ini menjadi referensi penting bagi Indonesia dalam memperluas layanan digital ke wilayah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar).

Baca Juga :   Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Kabar Sudah Sembuh Dari Covid-19

Satu dari Empat Kerja Sama Strategis di Hadapan Dua Presiden

MoU bidang digital ini merupakan satu dari empat dokumen kerja sama bilateral yang dipertukarkan di hadapan Presiden Prabowo dan Presiden Vladimir Putin.

  • Tiga kerja sama lainnya mencakup:
  • Pendidikan tinggi Indonesia–Rusia
  • Transportasi lintas negara
  • Investasi antara Badan Pengelola Investasi DANANTARA dan mitra Rusia

Seluruh kesepakatan ini diperkuat oleh Deklarasi Kemitraan Strategis Indonesia–Rusia, sebagai arah baru hubungan bilateral menghadapi tantangan global, termasuk dalam geopolitik dan ekonomi digital.

Meutya Hafid menutup pernyataannya dengan menegaskan bahwa diplomasi digital Indonesia kini menunjukkan hasil nyata.

“Kami ingin hasil konkret yang memperkuat posisi Indonesia sebagai pemain aktif dalam lanskap digital global,” tegasnya.

Facebook
Twitter
LinkedIn
WhatsApp
Email
X
Threads
Pinterest
Telegram

Tinggalkan Balasan

Ikuti Kami :

Berita Serupa

Berita Terbaru

Twitter Kami

Load More

Tag Berita