Presiden Joko Widodo memilih Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI menggantikan Panglima Marsekal Hadi Tjahjanto yang akan memasuki masa pensiun pada November ini.
Andika yang sekarang menjabat Kepala Staf Angkatan Darat, merupakan menantu dari eks Kepala Badan Intelijen Negara Hendropriyono
Andika memiliki hobi fitnes sejak muda. itu terungkap saat Andika fitnes bersama olahragawan Ade Rai pada tahun lalu.
Dia menyebut, olahraga fitnes pun dapat menjadi investasi kesehatan yang baik.
Andika yang merupakan lulusan Akademi Angkatan Bersenjata Republik Indonesia tahun 1987 itu pernah bertugas di Timor Timur dan Aceh, dua daerah yang masuk kategori rawan pada masa Orde Baru.
Pada Oktober 1993, seperti tertulis dalam buku Conboy, tim yang dipimpin Andika-saat itu berpangkat kapten-menangkap Tengku Bantaqiah, tokoh Islam di Beutong Ateuh yang disebut terkoneksi dengan Gerakan Aceh Merdeka.
Pada Juni 2002, calon Panglima TNI ini meringkus Umar Faruq, yang disinyalir terhubung dengan jaringan teroris global Al-Qaidah.
Setelah menangkap Faruq, Andika melanjutkan perguruan tingginya ke National Defense University, Amerika Serikat.
Andika menjadi jenderal bintang satu saat menjabat Kepala Dinas Penerangan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat pada 2013. Setahun sebelumnya, pada awal 2012, ia berkenalan dengan Joko Widodo, yang saat itu menjabat Wali Kota Solo. Adik ipar Andika, Diaz Hendropriyono, mengatakan Jokowi waktu itu menghadiri ulang tahun ibunya, Diah Hendropriyono.
setelah Jokowi menjadi presiden tepatnya dua hari setelah menjabat, 20 Oktober 2014, Andika naik pangkat menjadi Komandan Pasukan Pengamanan Presiden. Pertengahan 2016, ia naik menjadi Panglima Daerah Militer Tanjungpura. Pada awal 2018, Andika kembali naik pangkat dengan menjabat Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan, dan Latihan Angkatan Darat.
Jabatan itu hanya selama sekitar enam bulan. Pada Juli 2018, Andika menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat. Hanya empat bulan
Jokowi mengklaim penunjukan Andika bukan karena dia menantu Hendropriyono, melainkan rekam jejaknya cukup lengkap, dari di Kopassus hingga menjadi Pangkostrad.