MEDIAPASTI.COM
09/12/2021
Ruang gerak disabilitas dalam mengembangkan karier di lingkungan sosial memang menjadi satu concern yang dilakukan oleh berbagai kalangan dalam kurun waktu beberapa tahun ke belakang.
Salah satunya hadir dari Lokalate. Brand minuman kopi produksi PT Nutrifood Indonesia dengan tagar #SobatMelek ini menggaet penulis Johan Edward Tampubolon dalam launching Garden Dago Café. Sebuah café yang memberikan ruang untuk disabilitas berkreasi dan berkarier yang terletak di Jl. Ir. H. Djuanda, Kota Bandung. Peresmian ini dihadiri berbagai KOP yang memiliki fokus yang sama, yaitu isu sosial dan Pemuda Peduli menjadi salah satu yang menghadiri Grand Launching yang diadakan.
“Dari kelima produk PT.Nutrifood Indonesia itu sendiri punya fokusnya masing-masing. Untuk Lokalate sendiri, menyasar anak muda sebagai penggerak sekaligus yang menginspirasi kepada masyarakat” Ungkap Made Budi Wiramdani selaku Area Marketing Manager PT. Nutrifood Indonesia.
Dirinya menjelaskan tujuan dari kolaborasi café yang diadakan ialah mengajak anak muda untuk melek terhadap inklusivitas yang terjadi di Indonesia.
“Tagar #SobatMelek itu sendiri memiliki arti banyak ya. Nah, disini kita mencoba membangun anak muda sebagai target dari kita agar terinspirasi dan menginspirasi untuk melek terhadap inklusivitas yang terjadi di Indonesia. Bahwa pada dasarnya, semua sama, dan beragam itu baik” Tutur Made.
Ini pula yang dialami oleh Johan Edward Tampubolon selaku Owner dan penggagas dari Garden Dago Café. Dirnya mengungkapkan bahwa inklusivitas yang terjadi perlu diadakan pemberdayaan yang nantinya akan dilakukan secara konstan.
“Kita gak bisa menutup mata bahwa mereka bagian dari populasi, mereka ada. Oleh karena itu, pemberian ruang untuk mereka mengambil bagian dari aktivitas kita sehari-hari perlu dilakukan” Ungkap Bang Jo, sapaan akrab pria tersebut.

Lagi, ia menjelaskan tujuan didirikan nya Café ini sebagai lahan untuk disabilitas berkembang secara menyeluruh.
“Berdirinya Garden Dago Café ini, sebagai jembatan interaksi dan sinergisitas tanpa rasa takut dan minder bagi mereka. Juga, ini sebagai lahan mereka berkembang secara kompetensi dan knowledge” Tutur pria 42 tahun yang berkecimpung di dalam dunia sosial sejak berada di bangku kuliah itu.
Terakhir, ia menaruh harapannya kepada disabilitas terjaring dan bekerja di café kolaborasi ini akan mendapatkan pengalaman bekerja yang menarik, applicable dan menjadi modal pengalaman untuk kedepannya.
“Nantinya, setelah mereka dibekali basic skill baik itu tentang memasak, manajemen waktu dan kompetensi yang lain, artinya kapanpun mereka ingin berkembang sebagai wirausaha atau bekerja yang lain itu sangat mungkin dilakukan. Karena punya basic knowledge dan skill yang udah didapatkan dari sini” Pungkas Bang Jo saat ditemui di lokasi.