Mediapasti.com – Laga alot tersaji kala Indonesia menjamu Australia di lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026. Garuda yang sempat merepotkan menahan Socceroos 0-0.
Timnas Indonesia menjamu Australia di Stadion Gelora Bung Karno, Selasa (10/9/2024) malam WIB, pada lanjutan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Timnas sebelumnya menahan imbang Arab Saudi di Jeddah sementara Australia kalah dari Bahrain.
Australia mencatatkan penguasaan bola sebesar 67 persen, sedangkan Tim Garuda hanya 37 persen. Mereka juga lebih sering menebar ancaman dengam melepas 19 tembakan dengan lima mengarah ke gawang.
Meski begitu, solidnya lini belakang Indonesia bikin gempuran Australia ini tak ada yang berbuah gol. Trio bek tengah Rizki Ridho, Jay Idzes, dan Justin Hubner tampil tangguh pada laga ini. Kolaborasi ketiganya bikin lini serang Australia tak leluasa berkreasi.
Maarten Paes mengaku senang bisa tampil perdana bersama Timnas Indonesia di Stadion GBK.
“Luar biasa dan gila. Pertandingan yang top. 0-0 hasil bagus sebab secara peringkat FIFA kita beda 100 peringkat,” ucap Paes usai pertandingan.
“Saya merasa sangat baik. Kita bermain secara kolektif sampai akhir meladeni tantangan Australia.
Saya berharap ada gol [untuk Indonesia] tapi 0-0 cukup bagus. Mari kita lanjutkan,” ucap Paes.
Jalannya Pertandingan
Indonesia langsung mengancam pada menit pertama! Sandy Walsh melepaskan sepakan mendatar yang masih bisa dihalau Mat Ryan, bola lepas lantas dikejar dan diselesaikan Rafael Struick tapi lagi-lagi ditepis.
Australia pelan-pelan keluar dari tekanan. Maarten Paes melakukan dua upaya halau pada menit ke-20, pertama menepis umpan silang Jackson Irvine lalu menahan tembakan Harry Souttar yang sempat membentur.
Paes kembali beraksi pada menit ke-22. Sundulan Souttar menyambut sepak pojok diamankan Paes ke luar lapangan.
Indonesia menghadapi ancaman serius pada menit ke-34. Sepakan Nestory Irankunda meluncur deras dan menerpa tiang gawang. Tak lama kemudian Craig Goodwin lolos di kiri dan sepakannya dihalau oleh Paes.
Indonesia kesulitan keluar dari tekanan, beberapa kali upaya serangan balik mudah dipatahkan Australia. Namun skor berhasil dijaga tetap 0-0 di babak pertama.
Indonesia punya peluang pada menit ke-55, saat Ragnar Oratmangoen memotong umpan ceroboh Irankunda. Dibayang-bayangi Souttar, sepakan Oratmangoen masih terhalang.
Indonesia mencoba main lebih direct. Sodoran Oratmangoen ke Marselino coba diselesaikan dengan tembakan dari sisi kiri. Upayanya melambung jauh dari gawang.
Hampir Indonesia kebobolan. Australia membangun serangan dari tengah. Sodoran Awer Mabil diterima Adam Taggart dan sepakannya tepat ke arah Paes!
Indonesia meminta penalti pada menit ke-68 setelah Witan Sulaeman terjatuh di bawah tekanan pemain Australia. Tapi wasit tak menganggap ada pelanggaran.
Australia menciptakan peluang pada menit ke-77. Sundulan Mabil menyambut umpan silang jatuh ke sisi kanan gawang Indonesia.
Indonesia beberapa kali melakukan serangan balik jelang akhir laga, namun keputusan akhir yang kurang cermat bikin usaha ini kandas begitu saja. Umpan Pratama Arhan untuk Ragnar terlalu jauh, sedang Witan gagal menyambut bola di dalam kotak penalti dengan sempurna.
Tak ada gol tercipta sampai pertandingan usai.
Pasukan Shin Tae-yong berada di peringkat keempat. Indonesia tertinggal satu angka dari Bahrain di posisi ketiga serta dua angka dari Arab Saudi di peringkat kedua. Puncak klasemen dipegang Jepang usai meraih enam poin.
Susunan pemain
Indonesia: Paes, Verdonk, Idzes, Ridho, Hubner, Tjoe-A-On, Jenner (Haye 70′), Walsh (Wahyu Prasetyo 87′), Marselino (Arhan 80′), Oratmangoen, Struick (Witan 46′)
Australia: Ryan, Circati, Behich (Rowles 86′), Souttar, Burgess, Irvine, Baccus, Goodwin (Nisbet 67′), Silvera, Duke (Taggart 67′), Irankunda (Mabil 59′)