Mediapasti.com – Final Piala FA 2022-2023 menyajikan big match antara Manchester City dan Manchester United. Laga bertajuk Derbi Manchester tersebut digelar di Stadion Wembley, Sabtu (3/6/2023) petang waktu setempat atau malam WIB.
The Citizens tampil lebih mendominasi dengan memegang penguasaan bola hingga 62 persen. Dari segi peluang, Man City melepaskan 11 tembakan dengan 5 mengarah ke gawang. Adapun Setan Merah hanya mengkreasikan 10 peluang yang 1 di antaranya menuju sasaran.
Dengan keberhasilan merengkuh trofi Piala FA dan sebelumnya Liga Inggris, Man City kini tinggal selangkah lagi meraih treble winners. Man City hanya perlu mengalahkan Inter Milan di final Liga Champions untuk mewujudkannya.
Manchester City hanya butuh waktu kurang dari satu menit, tepatnya 12 detik, selepas kick-off untuk membuka keunggulan. Gol pertama Man City berawal dari keberhasilan Kevin De Bruyne memenangi duel udara dengan bek Manchester United, Victor Lindelof. Bola kemudian diarahkan De Bruyne kepada Ilkay Guendogan yang berdiri di dekatnya.
Guendogan menyambutnya dengan tembakan first time dari luar kotak penalti yang mengarah ke pojok kiri atas gawang Man United tanpa mampu dihalau kiper David de Gea.
Dikutip BolaSport.com dari Opta Joe, lesakan itu menjadi gol tercepat sepanjang sejarah final Piala FA, mengalahkan rekor sebelumnya yang dipegang Louis Saha pada 2009 (25 detik). Unggul satu gol membuat Man City lebih leluasa dalam menggempur lini pertahanan Man United.
Pada menit ke-17, Erling Haaland mendapat peluang matang di dalam kotak penalti. Disodori umpan silang Guendogan, Haaland langsung menyambar dengan tembakan. Namun, sepakan bomber timnas Norwegia itu masih terlalu pelan sehingga mudah diamankan De Gea.
Petaka menghampiri armada Pep Guardiola pada menit ke-30. Wasit Paul Tierney memberikan hadiah penalti kepada Man United usai Jack Grealish dianggap melakukan handball di dalam kotak terlarang saat mencoba menghalangi sundulan Aaron Wan-Bissaka.
Bruno Fernandes, yang maju sebagai eksekutor penalti pada menit ke-33, sukses menjalankan tugasnya dengan sempurna. Bola hasil tendangan Fernandes meluncur ke sisi kanan gawang.
Sepakan gelandang timnas Portugal itu mengecoh kiper Man City, Stefan Ortega, yang terbang ke sisi kiri gawangnya. Setelah gol tersebut, permainan kedua tim berjalan lebih lambat.
Alhasil, tak ada peluang berbahaya maupun gol tambahan hingga babak pertama berakhir. Selepas turun minum, Man City langsung menghentak lewat gol Ilkay Guendogan pada menit ke-51. Gol tersebut kembali tercipta lewat kombinasi Guendogan dengan De Bruyne.
Berawal dari eksekusi free-kick di sisi kanan penyerangan, De Bruyne mengirimkan umpan terukur kepada Guendogan yang berdiri di luar kotak 16.
Gelandang timnas Jerman tersebut kemudian menyambarnya dengan sepakan voli yang mengarah ke pojok kiri bawah gawang. Pada menit ke-62, De Bruyne nyaris menambah isi pundi-pundi gol timnya.
Tinggal berhadapan satu lawan satu dengan De Gea di dalam kotak penalti, playmaker berusia 31 tahun tersebut melakukan sepakan mendatar. Namun, sepakannya masih bisa dimentahkan sang penjaga gawang asal Spanyol.
Skor 2-1 untuk kemenangan Man City pun menutup jalannya pertandingan.