MEDIAPASTI.COM – BANDUNG – Volunteer Pemuda Peduli dalam sesi foto bersama seusai kegiatan “Jelajah Desa” Social Traveling Pemuda Peduli yang dilaksanakan di Desa Banjarsari, Pangalengan, Bandung. Pada (06/12/2019).
Bermain ke suatu tempat sekedar melepas penat bisa menjadi satu jalan keluar dikala suasana kota mulai terasa mendesak. Namun, apakah kegiatan traveling hanya untuk bermain saja?.
Berkegiatan traveling sambil berbagi kebermanfaatan melalui kegiatan sosial bisa menjadi alternative baru. Ini pula yang diamini oleh Pemuda Peduli, NGO yang berdiri legal sebagai sebuah Yayasan sejak tahun 2016.
Melalui program Social Traveling, sebuah program yang memadukan konsep traveling dengan volunteering dimana nantinya Socpacker, sebutan untuk peserta yang berada di dalam program ini bukan hanya bermain di tempat tertuju. Melainkan melakukan kegiatan sosial yang diselipkan di dalamnya.
Tercatat, sudah 7 tempat yang dikunjung Social Traveling Yayasan Pemuda Peduli diantaranya 3 Lokasi yang berada di Pangalengan, Garut Selatan, Banten dan Majalengka. Berdasarkan survey yang dilakukan tim Yayasan Pemuda Peduli, Social Traveling telah mencakup lebih dari 210 elemen masyarakat sebagai dampak dari adanya program ini dan lebih lanjutnya efek dari program ini, sebanyak 400 orang peserta tercatat telah mendaftar selama program ini berjalan.
Bulan Juni lalu, Social Traveling Pemuda Peduli mengunjungi Desa Pangli yang berlokasi di Kabupaten Bandung Barat, Kecamatan Cibodas, Lembang, Jawa Barat. Dengan Danau Urugan yang menjadi objek wisata utamanya.
Lalu, apa saja yang akan didapatkan ketika mengikuti Program Social Traveling Pemuda Peduli? Aldi Gagan, Selaku Socioworker Program Social Traveling mengungkapkan terdapat 5 hal yang akan didapatkan peserta dalam Program Social Traveling.
“Value yang akan didapatkan diantaranya Nilai kemanusiaan yang diharapkan semakin berkembang dengan adanya program ini. Selain itu rasa lebih aware terhadap kondisi sosial di lingkungan tertuju tempat dilaksanakannya program, serta lebih empati terhadap kondisi masyarakat di sekitarnya” Tutur pria yang kerap disapa Gale tersebut.
Lagi, Gale menjelaskan salah satu dari ketiga kegiatan yang berada di program Social Traveling Pemuda Peduli yaitu Jelajah Desa bertujuan untuk mengangkat kembali potensi wisata di tempat tertuju.
“Dari Jelajah Desa kita bisa membangun kembali potensi-potensi wisata yang bisa berkembang pesat di desa. Disamping kita membangun kembali wisata yang ada, kita juga bisa berbagi kebermanfaatan yang kita punya kepada masyarakat luas” Ungkap Gale.
Lalu, Ia menjelaskan 2 point hal yang akan didapatkan peserta ketika mengikuti program ini.
“Yang pastinya diharapkan sebagai output, bahwa peserta bisa terbuka pandangannya akan rasa syukur. Dimana ketika kita mengunjungi tempat yang dituju, kita akan melihat kondisi nyata di lapangan seperti apa. Juga yang terakhir, memberikan kesan baru akan aktivitas kerelawanan dengan gaya baru sehingga peserta mendapatkan pengalaman menarik ketika mengikuti program ini” Tutur Gale.
Terakhir, ia mengungkapkan harapannya akan rangkaian kegiatan yang ada di dalam program Social Traveling Pemuda Peduli.
“Harapan saya, ketika nanti setelah pulang dari acara yang dilaksanakan, peserta akan mendapatkan sudut pandang baru tentang bagaimana kegiatan sosial bisa dirangkai dan dibentuk dengan cara yang menyenangkan tentunya” Pungkas Gale saat ditemui di Kantor Pemuda Peduli. ( Voniqa)
